Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tiga Korban Tewas di Gorong-gorong Cipondoh adalah Karyawan Telkom Indonesia

Kompas.com - 08/10/2021, 11:00 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian mengungkapkan, tiga dari lima korban tewas di gorong-gorong yang berada di Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, adalah pegawai PT Telkom Indonesia.

Sebagaimana diketahui, kelima korban tersebut meninggal karena menghirup gas alam yang beracun, Kamis (7/10/2021).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu de Fatima menyatakan, dari lima korban itu, dua di antaranya merupakan warga.

Baca juga: Fakta Penemuan 5 Jenazah di Gorong-gorong Cipondoh, Keracunan Gas dan Ada 2 Korban Tertinggal

"Dari ke lima korban ini, ya memang tiga korban dari karyawan Telkom. Kemudian, dua dari masyarakat," paparnya dalam rekaman suara yang diterima, Jumat

Deonijiu mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak dari PT Telkom Indonesia untuk dimintai keterangan berkait pekerjaan yang dilakukan oleh tiga korban karyawannya di gorong-gorong itu.

Kepolisian bakal memanggil perusahaan berpelat merah itu karena peristiwa tersebut merupakan kelalaian yang mengancam keselamatan kerja karyawannya.

Bahkan, karena kelalaian itu, dua korban dari golongan masyarakat turut meninggal.

"Dari peristiwa yang kemarin telah terjadi mengakibatkan meninggalnya lima orang akibat dari kelalaian yang tidak memperhatikan keselamatan kerja oleh pihak pekerja," urai Deonijiu.

Baca juga: Petugas Evakuasi Dua Lagi Korban Tewas di Lubang Cipondoh, Total Lima Orang Mati Keracunan Gas

Meski demikian, pihaknya masih belum dapat memastikan apakah kelalaian yang terjadi disebabkan oleh PT Telkom Indonesia atau pihak lain.

Diberitakan sebelumnya, tiga jenazah dievakuasi terlebih dahulu di gorong-gorong pada Kamis siang.

Tiga jenazah itu berinisial F alias A (33), UK (42), dan APP (20).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang lantas menerima informasi bahwa ada dua korban lagi yang tertinggal di gorong-gorong itu.

Evakuasi dilakukan mulai pukul 17.10 WIB-18.18 WIB.

BPBD berhasil mengevakuasi dua korban lagi yang identitasnya masih belum diketahui hingga saat ini.

Adapun kelimanya diduga meninggal setelah menghirup gas alam beracun.

Kelimanya sempat diotopsi di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com