Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragunan Siap Dibuka, Tinggal Menunggu Keputusan Pemprov DKI

Kompas.com - 10/10/2021, 21:47 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan siap kembali beroperasi.

Humas Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi mengatakan, saat ini pihak manajemen tinggal menunggu Surat Keputusan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.

"Kalau kita bicara masalah kesiapan kita sudah siap dari beberapa waktu lalu. Kapan pun ada perintah melakukan buka, kami sudah siap untuk itu," ujar Bambang saat dihubungi melalui telepon, Minggu (10/10/2021).

Bambang mengatakan, selama penutupan Taman Margasatwa Ragunan karena pandemi Covid-19, seluruh satwa dan fasilitas tetap terawat dengan baik.

Baca juga: Wagub DKI: Taman Margasatwa Ragunan Segera Dibuka untuk Pengunjung

Dia menyebut, aktivitas untuk satwa seperti pemberian makan, perawatan fasilitas termasuk fasilitas kesiapan kenormalan baru juga tetap berjalan.

"Aktivitas di dalam (Taman Margasatwa Ragunan) berjalan normal," tutur dia.

Hingga saat ini, kata Bambang, manajemen Taman Margasatwa Ragunan masih belum mendapat bocoran seperti apa regulasi terbaru jika dilakukan izin pembukaan.

Namun, dia memastikan, setiap pengunjung nantinya harus sudah divaksinasi dan dicek dengan aplikasi PeduliLindungi.

"Untuk sekarang ada tambahan lagi namanya aplikasi PeduliLindungi atau QR Code untuk mensyaratkan kemungkinan pengunjung harus sudah tervaksin, seperti itu," kata dia.

Terkait batas jumlah dan usia pengunjung hingga domisili pengunjung, masih harus menunggu keputusan Pemprov DKI.

Baca juga: Harimau Ragunan Positif Covid-19, Begini Gejalanya pada Hewan

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Taman Margasatwa Ragunan segera dibuka bagi kunjungan wisata.

"Ini kita sedang lihat persiapannya untuk dibuka kemudian untuk dikembangkan dilakukan revitalisasi," kata Riza di Ragunan, Sabtu.

Riza menjelaskan, pembukaan akan dilakukan secara bertahap termasuk pembatasan usia untuk anak-anak yang belum bisa divaksinasi.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi Ragunan bisa dibuka untuk umum sekalipun secara bertahap belum diperkenankan untuk anak-anak di bawah 12 tahun," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com