Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Operator Resmi Jadi Tersangka Kasus Crane Terguling di Depok

Kompas.com - 16/10/2021, 23:57 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok menetapkan satu orang tersangka dalam insiden crane yang terguling saat mengangkat tiang beton di kawasan proyek PDAM di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Diberitakan Tribun Jakarta, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes mengatakan bahwa operator crane ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik.

"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. Nah semalam untuk naik penyidikan ditetapkan satu tersangka dari operator crane," ujar Yogen kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Kisah Heroik Petugas Damkar Selamatkan Siswi dari Reruntuhan Beton, Tangis Pecah Saat Misi Selesai

Meski sudah ditetapkan satu tersangka, tidak menutup kemungkinan pihaknya menetapkan tersangka lain. Sebab, kata Yogen, hari ini Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Nanti kalau ada hasil dari labfor beberapa hari ke depan kemungkinan petunjuk, untuk petunjuk misalnya tersangka lain akan diupayakan lagi. Yang jelas tadi malam satu tersangka ditetapkan," ungkapnya.

Di sisi lain, tersangka operator crane tersebut tidak ditahan polisi. Polisi hanya mewajibkan tersangka menjalankan wajib lapor.

"Tersangka tidak ditahan cuma diamankan 1x24 jam dan wajib lapor. Kalau ditahan kita akan terkendala masalah waktu penahanan," terang Yogen.

Baca juga: Detik-detik Truk Crane Terguling di Depok, Warga: Jatuhnya Cepat, Suaranya seperti Gempa

Lebih lanjut, Yogen mangatakan ada beberapa orang lagi yang akan dipanggil termasuk pemilik proyek.

Diberitakan sebelumnya, musibah crane terguling dan menimpa rumah warga terjadi pada Jumat (15/1/2021) pukul 09.15 WIB. Total ada tiga orang yang mengalami luka serius akibat terkena reruntuhan tembok.

Korban termasuk anak 12 tahun bernama Jasmine yang tertimpa beton saat sedang belajar daring di dalam kamar. Beruntung Jasmine dan kedua korban lainnya selamat. Proses evakuasi Jasmine berlangsung dramatis sejak pagi hingga siang.

(Penulis: Kurniawati Hasjanah/ Editor: Yogi Jakarta)

Berita ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Jadi Tersangka Kasus Crane Ambruk di Depok, Kenapa Operator Tak Ditahan? Ini Penjelasan Polisi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com