Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Beri Perhatian Khusus pada Empat Kawasan Rawan Banjir di Jakbar

Kompas.com - 19/10/2021, 06:59 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memberi perhatian khusus pada empat wilayah yang dianggap rawan banjir.

Empat wilayah itu merupakan kawasan yang dihimpit oleh Kali Mokervart yang melintas di Jakarta Barat. Keempatnya adalah Rawa Buaya, Semanan, Duri Kosambi, dan Cengkareng.

Adapun, perhatian khusus itu disebut Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko, berupa upaya-upaya pengendalian banjir secara optimal.

"Kita terus berupaya pada beberapa titik prioritas, yang merupakan rawan genangan banjir," ujar Yani kepada awak media, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Cegah Banjir, 40 Petugas PPSU Bersihkan Saluran Air di Kebon Bawang

Yani menjelaskan, upaya yang telah dialakukan pihaknya antara lain melakukan perbaikan pintu air, memastikan pompa-pompa statis dalam keadaan baik, dan kemudahan saluran-saluran tersier dan sekunder.

Ia pun mengatakan, wilayah pimpinannya itu akan aman dalam kondisi tertentu.

"Insya Allah jika curah hujan di bawah 100 milimeter (10 centimeter) per hari, Insya Allah saluran kita dapat menampung air dengan optimal," kata Yani.

Yani merinci, Pemkot melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah membuat sumur resapan di berbagai titik di Jakarta Barat. Khususnya di area gedung-gedung kantor pemerintahan. Namun, ia tidak merinci jumlah sumur resapan tersebut.

Baca juga: Pemprov DKI Siagakan 67 Pompa di Underpass Antisipasi Banjir

"Supaya sumur-sumur resapan air hujan langsung ke atap langsung ke sumur resapan, tidak melulu masuk ke saluran sehingga ini mengurangi beban air yang ada di saluran saluran kita," tuturnya.

Selain itu, lanjut Yani, pihaknya telah melakukan normalisasi dengan menambah pintu air di sejumlah sungai.

"Seperti di Rawa buaya ini kan sudah kita lakukan perbaikan terhadap pintu-pintu air termasuk juga ada beberapa titik yang dilakukan naturalisasi atau normalisasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com