Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Kasus Kematian Perempuan di Tol Sedyatmo, Korban Ditabrak Sopir Taksi Online

Kompas.com - 19/10/2021, 07:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kebersihan Jasa Marga dan sejumlah pengendara digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan di Kilometer 28 Tol Sedyatmo, Jakarta Utara, Sabtu (16/10/2021) pagi.

Jenazah perempuan itu menggunakan kaus berwarna putih, celana training, dan masker. Wajah jenazah itu mengeluarkan darah.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Iptu Windarto mengatakan, pihaknya yang mendapatkan laporan mengenai keberadaan mayat perempuan itu langsung menunju lokasi.

Diketahui, perempuan itu berinisial L (44), warga Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Tukang sapu Jasa Marga melihat mayat di Km 28, arah Bandara Soekarno-Hatta, di bahu jalan," kata Windarto, Sabtu.

Baca juga: Terduga Pelaku Tabrak Lari di Tol Sedyatmo Seorang Sopir Taksi Online

Polisi pun menyelidiki kematian korban dari barang bukti dan keterangan saksi-saksi yang dimintai keterangan saat olah tempat kejadian.

Pada Minggu (17/10/2021), L dipastikan bukan merupakan korban pembunuhan, melainkan tabrak lari.

Terduga pelaku ditangkap

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Dermawan mengatakan, terduga pelaku berinisial RF ditangkap, tepat satu hari setelah jenazah teridentifikasi.

"Iya sudah tertangkap (terduga pelaku)," kata Guruh.

Hanya saja, Guruh tak menjelaskan secara terperinci mengenai penangkapan terduga pelaku itu.

Polres Jakarta Utara menyerahkan kasus kematian perempuan yang menjadi korban tabrak lari itu ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Terduga pelaku adalah sopir taksi online

Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, terduga pelaku tabrak lari itu berinisial RF.

Saat diperiksa, RF mengaku bekerja sebagai sopir taksi online. Dia ditangkap di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

"Jadi, setelah ditemukan itu yang menangani kemarin penyidik reskrim ada dugaan pembunuhan. Jadi, karena belum bisa dibuktikan tabrak lari makanya yang menangani unit gabungan (Reskrim dan Ditlantas)," ujar Argo.

"Berdasarkan pemeriksaan saksi, CCTV, ada kendaraan yang diduga itu menjadi kendaraan yang nabrak," kata Argo.

Baca juga: Sopir Taksi Online yang Terlibat Tabrak Lari Perempuan di Tol Sedyatmo Jadi Tersangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com