Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Tanjung Priok, Polisi Amankan 15 Pelaku

Kompas.com - 30/10/2021, 14:39 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pemuda tawuran di Jalan RE Martadinata dekat Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok viral di media sosial pada Jumat (29/10/2021).

Video tersebut diunggah akun Instagram @peristiwa_sekitar_kita di hari yang sama.

Saat dikonfirmasi tentang video tersebut, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabhi mengatakan, tawuran tersebut merupakan peristiwa dua minggu lalu.

"Itu video lama. Jadi kejadian di tempat kejadian yang sama, tapi waktunya sudah dua minggu lalu, bukan kemarin ya," kata Ghulam di Jakarta, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Tawuran di Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Dua Orang Diamankan

Ia menjelaskan, kejadian dua pekan lalu tersebut terdiri dari sekelompok orang yang menggunakan senjata tajam.

Merespons kejadian tersebut, polisi telah mengamankan sejumlah orang.

"Kammi amankan bukan hanya yang di RE Martadinata tapi ada di beberapa tempat. Sudah diamankan ada 15 orang terkait rangkaian ini," kata dia.

Di antara para pelaku tawuran yang diamankan, kata Ghulam, ada yang berusia di bawah umur.

"Di bawah umur jauh sekali itu anak kecil. Jadi kita kembalikan ke orang tua dan penjaminnya adalah guru sekolah dan Ketua RT RW setempat," ujarnya.

Baca juga: 8 Pelajar Tawuran di Kembangan Ditangkap: Bacok hingga Lindas Lawan

Mengantisipasi kejadian tawuran serupa, pihaknya rutin melakukan patroli di titik-titik rawan tawuran.

"Langkah antisipasi jam 16.00 WIB sampai 18.30 WIB, kita sudah pengamanan tiap harinya. Lalu untuk malam, jam 00.00 WIB sampai 03.00 WIB itu sudah ada anggota patroli," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com