Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Sudah Level 2, Terminal Kalideres Masih Sepi Penumpang

Kompas.com - 01/11/2021, 19:58 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Luar Kota Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan trafik penumpang di Terminal Kalideres belum beranjak naik atau masih sepi sejak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

"Sejak dari PPKM darurat sampai sekarang PPKM level 2 penumpang masih sepi, termasuk juga busnya," kata Revi saat dikonfirmasi, Senin (1/11/2021).

Revi menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, trafik penumpang di Terminal Kalideres bisa mencapai 2.000 orang per hari.

Baca juga: Penumpang di Terminal Kalideres Belum Diwajibkan Bawa Hasil Tes PCR

"Sejak masa pandemi, khususnya PPKM Darurat itu di bawah 100 orang per hari," lanjut dia.

Namun demikian, trafik penumpang diakuinya sedikit meningkat pada penerapan PPKM level 2 akhir-akhir ini.

"Sekarang sejak ada PPKM level 2 agak naik-naik sedikit, sekitar 10 orang lah," Kata dia.

Namun, peningkatan trafik penumpang tidak diiringi dengan peningkatan jumlah armada bus yang beroperasi.

Baca juga: Tren Penumpang Terminal Kalideres Berubah Sejak Pandemi, Tujuan Padang dan Palembang Paling Diminati

"Tapi, untuk armada busnya tetap, belum ada perubahan jumlahnya. Dulu saat normal, bus bisa beroperasi 200 per hari. Sekarang, paling banyak 50 bus yang masuk ke terminal, " Jelas Revi.

Hal ini disebabkan, ada saja armada bus yang tidak mendapatkan penumpang meski sudah masuk ke terminal.

"Kadang-kadang ada (bus) yang masuk, datang terus balik lagi ke pul, karena enggak dapat penumpang," jelasnya.

Dengan semakin melandainya kasus Covid-19 di Jakarta, Revi berharap trafik penumpang di Terminal Kalideres juga mengalami peningkatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com