Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Anak dan Menantunya Diduga Lalai Berkendara, Mertua Vanesssa Angel: Ada Kejengkelan dari Saya

Kompas.com - 07/11/2021, 10:46 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - M Faisal, mertua Vanessa Angel, merasa kesal dengan sopir anak dan menantunya yang bernama Tubagus Joddy karena diduga lalai saat berkendara sehingga terlibat dalam kecelakaan di Tol Nganjuk arah Surabaya, Jawa Timur.

Perasaan kesal itu diutarakan usai Faisal mendengar kabar bahwa Joddy mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi pada Kamis (4/11/2021) sehingga terlibat kecelakaan yang menewaskan Vanessa dan suaminya yang bernama Febri Andriansyah alias Bibi.

"Kalau melihat dari kejadian tabrakan, risiko yang ditimbulkan, ada suatu kejengkelan dari pribadi saya," ungkapnya, dilansir dari Tribun Jakarta, Minggu (7/11/2021).

Meski masih harus menunggu hasil pemeriksaan polisi, Faisal menyimpulkan bahwa Joddy lalai saat berkendara hingga anak bahkan menantunya tewas di tempat.

Baca juga: Kegelisahan Mertua Vanessa Angel Lihat Instagram Story Joddy yang Ngebut Sebelum Kecelakaan Maut Vanessa Angel dan Bibi

"Karena belum ada kesimpulan dari polisi, saya menyimpulkan ada kelalaian dari seorang driver (Joddy)," papar dia.

Faisal menuturkan, kejadian yang dialami oleh Joddy dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi sopir atau pengendara lain untuk lebih waspasa saat berkendara.

Menurut dia, sopir memiliki tanggung jawab besar terhadap penumpang yang diangkutnya.

Di sisi lain, pihak keluarga hendak mengikuti proses hukum yang saat ini sedang berjalan.

Dalam kesempatan itu, Faisal menegaskan jika Joddy terbukti lalai, maka polisi dapat memberinya hukuman yang setimpal.

"Maunya saya ini diungkap oleh polisi. Kalau memang si Joddy memiliki suatu sikap kelalaian, ya tolong dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku," harapnya.

Baca juga: Reaksi Mertua Vanessa Angel Saat Lihat Instagram Story Sopir: Kok Begini Kamu?

Kronologi kecelakaan

Vanessa dan Bibi mengalami kecelakaan tunggal di Tol Nganjuk, Kamis, sekitar pukul 12.36 WIB.

Dalam kecelakaan, Vanessa dan Bibi meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya, termasuk anak, asisten, sopir, mengalami luka-luka.

Awalnya, mobil Pajero bernomor polisi B 1264 BJU itu melaju dari arah Jakarta.

Setiba di Km 673+300/A ruas Tol Nganjuk, kendaraan tersebut menabrak pembatas beton sebelah kiri karena sopir diduga mengantuk.

Kendaraan tersebut akhirnya terpelanting, berputar, dan berhenti di jalur cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com