Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 9 Kasus Positif Covid-19 di SMPN 2 Depok, 300 Murid Jalani Tes PCR

Kompas.com - 08/11/2021, 18:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tes swab polymerase chain reaction (PCR) massal kembali dilakukan di SMP Negeri 2 Depok, Jawa Barat. Tes swab massal dilakukan menyusul ada tambahan kasus positif Covid-19 di SMP Negeri 2 Depok.

Kepala Sekolah SMPN 2 Depok, Salim Bangun mengatakan, tes swab massal dilakukan Senin (8/11/2021) ini. Tes swab massal dilakukan Puskesmas Depok Jaya dan Dinas Kesehatan Kota Depok.

"PCR hari ini dilakukan kepada 300 siswa, dilaksanakan oleh Puskesmas Depok Jaya bekerja sama dengan tenaga kesehatan Jakarta," kata Salim kepada wartawan, Senin.

Baca juga: UPDATE Hasil PCR Massal SMPN 2 Depok: 5 Murid dan 3 Guru Positif Covid-19

Salim menyebutkan, hasil tes swab PCR massal akan keluar beberapa hari ke depan.

"Mohon doanya agar guru dan anak-anak negatif hasilnya," kata Salim.

Sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 di SMP Negeri 2 Depok bertambah setelah ada hasil tes swab PCR massal. Total kasus positif Covid-19 di SMP Negeri 2 Depok, yakni sembilan orang.

Salim mengatakan, penambahan kasus Covid-19 diketahui setelah keluarnya hasil tes swab PCR yang dilakukan pada 3-4 November 2021.

"Tiga guru yang ditemukan positif diketahui mengajar di kelas siswa yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Salim.

Sebanyak 50 orang di lingkungan SMPN 2 Depok sebelumnya menjalani tes swab PCR setelah ada seorang murid yang positif Covid-19.

Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Pemkot Depok telah melakukan tes swab massal kepada 50 orang yang sempat melakukan kontak erat dengan murid yang positif Covid-19.

Pemkot juga telah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas SMPN 2 Depok selama satu minggu. Selain itu, pemkot melakukan sterilisasi area SMPN 2 Depok dengan menyemprotkan disinfektan.

Dadang menjelaskan, siswa tersebut diduga terpapar dari klaster keluarga. Dugaan tersebut berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com