JAKARTA, KOMPAS.com - Tuyahman (40), seorang pengemudi ojek daring (ojol) di Jakarta Pusat, tak bisa menahan haru ketika mendapatkan kabar dari kepolisian.
Sepeda motor miliknya yang raib dicuri 12 tahun silam ternyata ditemukan dan dikembalikan oleh aparat Kepolisian Resor Tanjung Priok.
"Awalnya saya sudah putus asa, rasanya sudah enggak mungkin kembali. Tapi, alhamdulillah masih ketemu," ujar Tuyahman, Sabtu (13/11/2021).
Tuyahman menjadi salah satu korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di bilangan Jakarta Selatan pada Agustus 2009.
Baca juga: Pemuka Agama Lecehkan Dua Anak Muridnya, Keluarga Korban: Dia Bilang Khilaf
Sepeda motor yang pertama kali dibelinya dari hasil bekerja raib ketika dia sedang menyantap mi ayam di pinggir Jalan Raya Pasar Minggu, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Kejadiannya malam, mungkin sekitar pukul 20.00 WIB. Saya parkir di pinggir jalan terus agak kehalangan tenda mi ayam. Pas saya keluar lagi, motor sudah enggak ada," ungkap dia.
Tuyahman yang panik mengetahui motornya telah tiada sempat berupaya mencari dengan berkeliling sekitar lokasi. Namun, pencariannya tak membuahkan hasil.
Sesegera mungkin, Tuyahman berangkat ke Polsek Pancoran untuk melaporkan kehilangan kendaraan yang dialaminya. Di situ, dia menjelaskan secara terperinci kronologi kejadian tersebut.
Baca juga: Kisah Anak Semata Wayang Ismail Marzuki, Ditipu Orang Dekat yang Izin Pakai Lagu Ayahnya
"Saya sempat melapor ke Polsek Pancoran. Jadi habis itu di-BAP, ditanya-tanya untuk proses penyelidikan, kronologi hilangnya gimana, segala macam," tutur dia.
Beberapa bulan berlalu. Tak ada kabar dari kepolisian mengenai keberadaan sepeda motor milik Tuyahman yang hilang dicuri.
Sesekali Tuyahman mendatangi kantor kepolisian ketika madapatkan kabar perihal penangkapan pelaku Curanmor. Dia berharap, barang bukti yang dapat dari tangan pelaku adalah sepeda motor miliknya.
Baca juga: 3 Hari Dibuka, Hotline Aduan Polantas Nakal Polda Metro Jaya Terima 300 Laporan
"Sebenarnya ya dulu saya suka info ada banyak hasil motor kejahatan di Polres. Saya datang untuk mengecek, berharap ada motor saya. Ternyata belum ada juga," kata Tuyahman.
Sampai akhirnya, Tuyahman pun mengikhlaskan kendaraannya dan tak lagi mencari informasi soal keberadaan sepeda motornya.
"Sudah putus asa begitu, mungkin enggak bakal kembali," ucap dia.
Setelah 12 tahun berlalu, Tuyahman yang sedang membawa penumpang mendapatkan kabar dari tetangganya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, bahwa dia dicari oleh polisi.