DEPOK, KOMPAS.com - Hidup sebagai anak pahlawan bukan sesuatu yang berbeda. Rachmi Aziya (71), anak semata wayang Ismail Marzuki hidup sederhana di pinggiran Ibu Kota.
Soal nasib, ia tak selalu mujur. Rachmi bahkan pernah ditipu terkait royalti lagu-lagu karya ayahnya.
Ismail Marzuki memang punya ratusan karya, baik hasil ciptaannya sendiri ataupun lagu yang ia aransemen ulang.
Baca juga: Saat Sang Ayah Tampil di Google Doodle, Anak Ismail Marzuki Hidup dalam Impitan Ekonomi
Beberapa di antaranya adalah "Rayuan Pulau Kelapa", "Halo-halo Bandung", mars "Arek-arek Suroboyo", "Indonesia Tanah Pustaka", dan "Gugur Bunga di Taman Bhakti".
Soal izin menggunakan lagu-lagu Ismail, kini memang bisa melalui Rachmi.
Banyak pihak yang ingin menggunakan lagu Ismail Marzuki untuk kepentingan komersil maupun film.
Rachmi menyebutkan, beberapa orangn menawarkan diri menjadi perantara dirinya dengan pihak pengguna lagu Ismail Marzuki.
Baca juga: Mengenal Ismail Marzuki, Tokoh Betawi Asli yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Di satu sisi, Rachmi sebenarnya menyadari telah dibohongi si perantara tersebut.
“Saya pernah ada orang urusin lagu bapak. Itu orang dekat sama saya. Belum lama, sebulan ini,” ujar Rachmi saat ditemui di rumahnya di kawasan Sawangan, Depok pada Rabu (10/11/2021) kemarin.
Saat itu nilai kontrak yang disampaikan ke Rachmi sebesar Rp 5.000.000. Sebagai tanda terima kasih, Rachmi pun memberikan jatah kepada perantara tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.