Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Utang Kelurahan Duri Kepa, Kuasa Hukum Korban: Wagub DKI Jangan Cuma Statement

Kompas.com - 15/11/2021, 11:16 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kasus penipuan atau penggelapan yang menimpa SK, warga Kecamatan Cibodas Kota Tangerang, belum menemukan titik terang hingga Senin (15/11/2021).

SK memiliki piutang di Kelurahan Duri Kepa hingga Rp 264,5 juta.

Akung Kurnia, kuasa hukum SK, mengaku belum ada komunikasi antara pihak Kelurahan Duri Kepa atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan SK selaku kliennya sampai sekarang.

SK dan pihak Kelurahan Duri Kepa sudah dipanggil kepolisian.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria pernah meminta agar kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan.

"Enggak ada, enggak ada komunikasi. Sekarang gini, statement Wakil Gubernur (Wagub) DKI itu kan supaya diselesaikan secara keluarga, ya kita nunggu," papar Akung melalui sambungan telepon, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Ketua RT dan RW di Duri Kepa Tak Tahu Asal Uang Honor Operasional

Dia berharap, Riza Patria tidak hanya sekadar memberikan pernyataan saja, melainkan turut beraksi untuk menyelesaikan kasus tersebut.

SK, kata Akung, berharap duit yang dipinjam Kelurahan Duri Kepa dapat segera dikembalikan mengingat kondisi pandemi Covid-19 seperti ini.

"Karena emang keadaan pandemi ini, korban lagi collaps. Jadi, Pak Wagub DKI Jakarta jangan cuma ngeluarin statement, harus ada penegasan, harus ada action," tegasnya.

Di sisi lain, dia menyebut bahwa proses penyelidikan oleh polisi berjalan dengan lancar.

Menurut Akung, polisi hendak memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa.

"Penyelidikan polisi lancar semuanya, kemarin saya follow up, saya tanya kelanjutannya. Katanya mau pemanggilan saksi Ibu Devi (Bendahara Kelurahan Duri Kepa nonaktif)," urainya.

Kronologi

SK menceritakan awal mula peristiwa kasus penipuan itu terjadi pada Mei 2021. Devi hendak meminjam uang ke SK sebesar Rp 340 juta.

Devi dan SK memang saling mengenal.

Baca juga: Ketua RT dan RW di Duri Kepa Minta Honor September Dibayar

Pengakuan Devi, mereka meminjam uang karena dana untuk honor perangkat RT belum keluar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com