Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Servis Elektronik Langganan Kebanjiran, Balapan Selamatkan Dagangan dari Kepungan Air

Kompas.com - 17/11/2021, 12:45 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rintik hujan mulai turun di ujung Jalan Darmawanita II, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Jantung Daeng (55) mulai berdebar, ketika suara rintik semakin riang di atas atap asbes tokonya.

Tukang servis peralatan elektronik itu segera bangkit dari bangku kerjanya. Memantau langit, sembari sesekali menengok ke deretan barang elektronik bekas di belakang punggungnya.

Di dalam kepalanya ramai memikirkan barang elektronik mana yang harus diselamatkan terlebih dahulu jika banjir kembali datang.

Baca juga: Rumah di Atas Saluran Air di Bangka, Jaksel, Dilaporkan sebagai Penyebab Banjir

"Kalau gerimis datang, sudah mulai deg-degan, saya langsung siap-siap," ungkap Daeng saat ditemui di bengkel servis sederhananya, beberapa waktu lalu.

Sejak tahun 1990-an, Daeng sudah membuka bengkel servis elektronik di pertigaan itu. Sejak saat itu, ia harus selalu siap balapan atau adu kecepatan dengan air banjir, untuk menyelamatkan barang-barang elektronik yang sedang "dirawat" di bengkelnya.

"Saya sudah siapin untuk banjir. Barang-barang sudah siap dipapah untuk dinaikkan ke rak," kata dia.

Baca juga: Kisah Warga Periuk Tangerang yang Lelah Kebanjiran, Terpaksa Jual Rumah

"Kadang-kadang, saya kejar-kejaran dengan air. Sambil naikkin (barang) yang di dalam, yang di depan jatuh terbawa air. Giliran dinaikkin yang di depan, yang di dalam jatuh karena air," kenang dia.

Dari tata letak barang di tokonya, terlihat bahwa sang pemilik sudah siap menghadapi banjir. Di bagian dalam toko, seluruh sisi tembok dipasangi rak kayu bertingkat. Kata Daeng, barang elektronik akan dinaikkan ke rak sesuai ketinggian muka banjir.

Sementara itu, di bagian depan, berjejer beberapa kloset duduk dan mesin cuci. Menurut Daeng, barang-barang itu ditaruh sebagai garda terdepan untuk menghalau banjir.

"Saya sengaja mesin cuci dan kloset ditaruh di depan, buat menghalangi benda-benda asing yang masuk saat banjir," kata Daeng.

Baca juga: Puluhan Tahun Kebanjiran, Warga Rawajati Menanti Pembebasan Lahan untuk Normalisasi

Menurut dia, dari seluruh barang elektronik mesin cuci paling bisa diandalkan untuk menjadi barikade.

"Kalau diisi air di dalamnya, jadi berat. Jadi kalau mulai hujan, saya isi mesin cuci ini dengan air. Kadang keisi sendiri juga sih, jadi talang air kalau hujan," kata Daeng.

Lain lagi dengan kloset duduk. Kata Daeng, kloset duduk memiliki karakter yang aneh.

"Kloset kalau diangkat itu berat banget, tapi kalau banjir, dia hanyut duluan. Saya juga bingung. Padahal saya sengaja kloset ditaruh di depan buat halangi air kalau banjir, malah dia (kloset) hanyut duluan," kata dia sambil terkekeh.

Baca juga: Melanggar Aturan dan Sebabkan Banjir, Kafe di Atas Saluran Air di Kemang Akan Dibongkar

Namun demikian, kloset tetap ditaruhnya di depan. Sebab, jika ditaruh di dalam, kloset bisa saja menghancurkan barang lain jika bertabrakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com