Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jakarta Bukan Hanya Ibu Kota Indonesia, tapi Juga ASEAN

Kompas.com - 21/11/2021, 15:50 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Kota Jakarta bukan hanya menjadi ibu kota untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saat ini, kata Anies, Jakarta sudah dipandang sebagai ibu kota untuk perserikatan negara-negara di Asia Tenggara.

"Ini bukan hanya ibu kotanya Indonesia, ini adalah ibu kotanya ASEAN," kata Anies dalam acara pembukaan Jakarta Biennale 2021 yang disiarkan lewat Jakarta Biennale, Sabtu (20/11/2021).

Anies bertutur, bukti Jakarta sebagai ibu kota ASEAN adalah banyak kedutaan besar di Jakarta yang mengibarkan dua bendera sekaligus.

Baca juga: Ini Alasan MUI DKI Bentuk Tim Siber yang Akan Bela Ulama hingga Anies

Tidak hanya bendera negara, tetapi juga bendera lambat perserikatan negara-negara Asia Tenggara.

Begitu juga dengan diplomat yang ditugaskan di Jakarta. Banyak negara-negara yang menugaskan dua diplomat sekaligus di Jakarta sebagai duta untuk Indonesia dan duta untuk ASEAN.

"Datanglah ke kedutaan-kedutaan yang ada di Jakarta. Sekarang mayoritas punya dua duta, satu duta besar untuk Indonesia, satu duta besar untuk ASEAN," tutur Anies.

Fenomena dua duta di Jakarta, kata Anies, menunjukkan Jakarta bukan lagi menjadi kota berskala domestik.

Jakarta, kata Anies, sudah menjadi kota yang berskala global yang diperhitungkan dunia dan siap untuk dikunjungi oleh masyarakat secara global.

Baca juga: Ketua MUI DKI Sebut Tim Siber yang Dibentuk Tak Hanya untuk Lindungi Anies

"Jakarta bukan hanya untuk konsumsi warga Jakarta tapi juga bisa mnejadi konsumsi nasional tapi juga konsumsi Internasional," tutur Anies.

Untuk itu dia meminta agar warga Jakarta bisa memanfaatkan kegiatan-kegiatan internasional yang hadir di tengah-tengah kota Jakarta.

Anies mengatakan, warga Jakarta harus bersiap bukan hanya sebagai warga Jakarta atau warga Indonesia, tapi juga bersiap menjadi warga dunia.

"Warga Jakarta harus diingatkan kembali bahwa ini (Jakarta) adalah bagian dari kancah global," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com