JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur tengah mencari solusi permasalahan sanitasi di Kecamatan Ciracas.
Ratusan keluarga Ciracas belum memiliki tangki septik atau septic tank, sehingga kotoran manusia atau tinja langsung dibuang ke kali.
Sekretaris Kota Jakarta Timur Fredy Setiawan mengatakan, Pemkot Jakarta Timur membuka opsi untuk membangun septic tank komunal di permukiman warga yang masih membuang tinja ke kali.
Baca juga: Data Terbaru, 406 Keluarga di Ciracas Belum Punya Septic Tank dan Buang Tinja Langsung ke Kali
"Itu memungkinkan karena kami punya program itu. Nanti semua stakeholder dilibatkan tidak hanya Suku Dinas Kesehatan saja tapi juga kami bisa bermitra dengan pihak ketiga," tutur Fredy kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).
Dalam waktu dekat ini, Pemkot Jakarta Timur akan menyosialisasikan program 'sanitasi berbasis masyarakat'.
"Ini perlu melibatkan semua peran masyarakat, kan ada RT/RW, dasawisma. Nanti melalui camat dan lurah juga disosialisasikan ke warga. Ada yang namanya sanitasi berbasis masyarakat, itu yang nanti disosialisasikan ke masyarakat," kata Fredy.
Baca juga: Tak Punya Septic Tank dan Buang Tinja ke Kali Cipinang, Warga: Ngikutin Orang-orang Aja
Fredy menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pengecekan di permukiman warga yang belum memiliki septic tank.
"Nanti kami akan cek dengan lurah dan camat karena kan kami juga punya program stop buang air besar sembarangan (BABS). Kalau ada masukan ini kami cek kepastiannya," ujar Fredy.
Sekretaris Camat Ciracas Abdul Khair mengungkapkan data terbaru warga di wilayahnya yang belum memiliki tangki septik atau septic tank.
Baca juga: Jakarta Barat Berencana Bangun Tangki Septik Komunal untuk 500 Rumah di Kelurahan Sukabumi Selatan
"Program septic tank di (Kecamatan) Ciracas, tinggal 406 keluarga dari 1.200," kata Abdul, Senin kemarin.
Abdul menambahkan, program penataan jamban di Kecamatan Ciracas hingga kini masih berlangsung.
Abdul berharap, semua warga Ciracas nantinya memiliki septic tank dan tidak membuang kotoran atau tinja langsung ke kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.