Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Resapan Ambles di Lebak Bulus Diaspal, Kontraktor: Itu Inisiatif Kami, Bukan Program Pemerintah

Kompas.com - 08/12/2021, 19:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jaya Beton, kontraktor yang membangun sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III dan Jalan Karang Tengah, menyatakan bahwa pengaspalan jalan di lokasi proyek sumur resapan merupakan bentuk perawatan.

Site Manager PT Jaya Beton untuk proyek dainase vertikal DKI Jakarta Jodhy Pradikta mengatakan, pengaspalan tersebut bukan permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Bentuk pengaspalan itu perawatan dari kami sendiri ya dan inisiatif sendiri untuk perawatan,” kata Jodhy saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/12/2021) sore.

Baca juga: Sumur Resapan Ambles di Lebak Bulus, Ini Penjelasan Kontraktor

Jodhy mengatakan, PT Jaya Beton berinisiatif mengaspal jalan yang tak rata akibat sumur resapan yang ambles.

Pengaspalan dilakukan demi keselamatan pengendara.

“Itu inisiatif kami untuk keselamatan pengendara, sama sekali bukan program pemerintah,” lanjut Jodhy.

Ia mengatakan, pihak kontraktor mengaspal jalan sepanjang 100 meter. Aspal tersebut kemudian menutup sumur resapan yang ambles.

Baca juga: Sumur Resapan Ambles di Lebak Bulus, Kontraktor Klaim Gunakan Penutup di Atas Standar

Jodhy memastikan, performa sumur resapan yang tertutup aspal tak akan terganggu. Pihaknya telah melubangi aspal sesuai jumlah lubang sumur resapan.

“Makanya kemarin ada kegiatan pengeboran untuk melubangi lagi lubang tertutup aspal. Sebenarnya sudah kami kasih tanda itu, saat pengasapalan sudah kami kasih tanda. Itu perawatan kami untuk kembali menghidupkan lubang-lubang itu,” lanjut Jodhy.

Sebelumnya diberitakan, deretan sumur resapan yang berada di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, ambles.

Baca juga: Kronologi Sumur Resapan di Lebak Bulus Ambles, Diaspal, lalu Dilubangi

Sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III itu baru dibangun sekitar sebulan lalu. Namun, tutup sumur resapan itu sudah mengalami kerusakan.

Kondisi tutup sumur resapan itu ambles sehingga tidak rata dengan badan jalan. Kemudian, sumur resapan itu diaspal.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu (4/12/2021), pengaspalan jalan dilakukan hingga menutupi sumur resapan yang sebelumnya dibuat dan rusak.

Setelah itu, aspal tersebut dilubangi agar air hujan tetap bisa masuk ke dalam sumur resapan di bawahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com