Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Sumur Resapan di Jakarta Barat Akan Diperdalam dan Dipersempit

Kompas.com - 09/12/2021, 21:06 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumur resapan yang ada di wilayah Jakarta Barat akan dibor dan digali lebih dalam, namun diameternya dipersempit.

Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas (Sudin) SDA Jakarta Barat Wawan Kurniawan mengatakan, rencana tersebut akan direalisasikan pada 2022.

"Tahun 2022 kita akan memperdalam sumur resapan tersebut. Akan kita suntik, kita bersihkan dari tumpukan tanah. Rencananya akan dibor lagi saat musim kemarau tahun 2022," jelas Wawan kepada wartawan Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Sumur Resapan di Lebak Bulus Jebol: Cor Masih Basah, Mobil Ketua PSI Jadi Korban

Rencananya, sumur resapan saat ini yang berukuran diameter satu meter dengan kedalaman tiga meter, akan diubah.

Nantinya, sumur resapan akan dibor sampai kedalaman 10 hingga 20 meter. Namun, diameter sumur resapan akan dirampingkan.

"Nanti sumur resapannya diperdalam lagi dengan diameter 20 centimeter sejauh 10 sampai 20 meter," kata Wawan.

Ukuran tersebut, diklaim Wawan akan menyerupai ukuran pompa bor air bersih.

"Kita akan memperdalam sebesar diameter pompa bor, jadi kita kayak pompa bor air bersih," pungkasnya.

Baca juga: Ambles lalu Diaspal, Performa Sumur Resapan di Lebak Bulus Diklaim Tak Berkurang

Setelahnya, lubang sumur resapan yang baru akan dimasukkan paralon. Ini dilakukan agar air bisa lebih meresap ke dalam tanah.

"Nanti lubangnya dimasukan paralon supaya menjadi saluran air untuk masuk ke dalam tanah," kata dia.

Sementara itu, pihaknya mengklaim terdapat sekitar 600 sumur resapan yang tersebar di Jakarta Barat. Sumur resapan itu hanya dibangun di wilayah yang dinilai rawan banjir seperti lingkungan Satpas SIM Daan Mogot Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com