JAKARTA, KOMPAS.com - Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru terus mencari korban hilang dan membantu mengevakuasi barang warga di dua lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (11/12/2021).
Dua lokasi tersebut, yakni Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo; dan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro.
Pencarian di Dusun Curah Kobokan dilakukan oleh prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri 527/Baladibya Yudha yang dipimpin Lettu Inf Sukri.
Baca juga: UPDATE Korban Erupsi Semeru: 46 Orang Meninggal Dunia, 9 Orang Hilang
"(Prajurit) melakukan pencarian korban yang difokuskan pada lokasi sekitar galian pasir Dusun Curah Kobokan dan membantu warga mengevakuasi barang untuk dibawa ke tempat yang lebih aman," demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Sabtu malam.
Dalam upaya pencarian korban di Dusun Kamar Kajang, tim tersebut terbagi di tiga lokasi sasaran. Yakni wilayah Curah Kobokan, Kampung Renteng dan Geladak Perak.
Dari hari pertama hingga kemarin, tim ini telah menemukan 14 jenazah.
Sedangkan di lokasi Dusun Kamar Kajang pencarian korban dilakukan oleh personel Batalyon Zeni Tempur 10/Jaladri Palaka Divisi Infanteri-2/Kostrad bersama Tim SAR dan relawan dipimpin Letda Czi Nicko.
Baca juga: Saat Mensos Risma Hibur Anak-anak Korban Letusan Semeru, Ajak Main Kereta-Keretaan
Tim ini difokuskan mencari korban dan alat berat penambang pasir yang menjadi korban saat bekerja menambang pasir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Sabtu (11/12/2021) pukul 18.00 WIB tercatat 46 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.
Selain itu, BNPB juga mencatat ada sembilan orang yang masih hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.