Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Bicara Kepulauan Seribu Bukan Cuma tentang Jakarta, tetapi Ada Pesan untuk Indonesia

Kompas.com - 13/12/2021, 21:09 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara khusus membicarakan kinerjanya dalam mengurangi gap kesenjangan antara Kabupaten Kepulauan Seribu dengan lima kota administratif di daratan Jakarta dalam kanal YouTube-nya.

Menurut Anies, penting baginya untuk membicarakan Kepulauan Seribu karena dari situ ada pesan optimis dan positif untuk disampaikan ke seluruh Indonesia.

"Ketika kita membicarakan Kepulauan Seribu, ini bukan semata-mata menangani Jakarta. Ini mengirimikan pesan optimis, pesan positif bagi seluruh Indonesia," kata Anies di kanal YouTubenya dalam siaran yang bertuju "Dari Pendopo", Senin (13/12/2021).

Baca juga: Saat Anies Pamer Kinerja Sediakan Kebutuhan Air Bersih Warga Kepulauan Seribu...

Menurut Anies, dulu perbincangan yang terjadi adalah ketimpangan antarnegara. Namun lambat laun gap antarnegara di dunia semakin berkurang.

Kini, kata Anies, yang terjadi justru muncul gap antardaerah di dalam negeri yang semakin terlihat. Ia pun membandingkan Jakarta dengan kota-kota lainnya di Indonesia yang gapnya terpaut jauh.

Bahkan kata dia, di Jakarta pun terjadi ketimpangan antara Kepulauan Seribu dengan wilayah daratan Jakarta.

Anies mengatakan, bila wilayah kepulauan yang menjadi bagian dari ibu kota saja tak tertangani, tentunya itu menjadi preseden buruk bagi pengelolaan wilayah kepulauan lainnya di Indonesia.

Karena itu, ia mengatakan sangat penting bagi dia dan Pemprov DKI Jakarta untuk melayani kebutuhan masyarakat Kepulauan Seribu agar bisa membawa harapan bagi masyarakat kepulauan di wilayah Indonesia lainnya.

Baca juga: Dukung Anies Jadi Capres, Relawan: Pak Anies Tak Punya Mesin Politik, Kami Harus Usaha Keras

"Jika di ibu kota, kawasan kepulauan tertangani dengan baik, maka kita sedang mengirimkan pesan ke seluruh penduduk di kepulauan manapun di republik ini, bahwa ini soal waktu saja bahwa semua akan tertangani," tutur Anies.

"Tapi kalau kepulauan di wilayah ibu kota tak tersiapkan fasilitas dasarnya, kira-kira pesan harapan apa yang dikirimkan kepada penduduk kepulauan di seluruh Indonesia," lanjut Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com