Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Haji Lulung: Mohon Bukakan Pintu Maaf untuk Almarhum, Terima Kasih atas Doanya

Kompas.com - 14/12/2021, 16:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus senior Abraham Lunggana, atau biasa dipanggil Haji Lulung, meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, pada Selasa (14/12/2021) pukul 10.51 WIB.

Sebelum jenazah disholatkan di Mesjid Jami Al Anwar, Jakarta Barat, anak Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, memohon maaf atas nama sang ayah.

"Saya mohon maaf jika almarhum ada salah. Mohon dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya supaya almarhum dapat diterima di sisi-Nya," ungkap Guruh di hadapan jemaah yang akan menyolatkan ayahnya.

Baca juga: Sore Ini, Jenazah Haji Lulung Dimakamkan Dekat Makam Sang Ibu di TPU Karet Bivak

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas kebaikan kerabat dan masyarakat selama ayahnya hidup hingga menjelang hari-hari akhirnya.

"Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas doa dan kehadiran semuanya," kata Guruh.

Jenazah Haji Lulung kemudian disholatkan oleh ratusan jemaah, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria.

Setelahnya, jenazah dibawa ke TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kenang Haji Lulung, M Taufik: Dia Itu Pejuang, Dulu Kami Sama-sama Keras ke Ahok

Sebelum meninggal, Lulung mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita.

Lulung dirawat di sana terhitung sejak 24 November lalu karena mengalami serangan jantung.

Pihak rumah sakit menyebutkan bahwa Lulung mulanya datang ke rumah sakit dalam keadaan sadar.

Baca juga: Haji Lulung Alami Badai Irama Jantung Sebelum Meninggal

"Kondisinya memang datang dengan keluhan tidak nyaman, sesak di dada, karena ya serangan jantung," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Harapan Kita Isman Firdaus ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (3/12/2021) lalu.

Setelah dirawat di rumah sakit, kondisi kesehatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta itu terus menurun. Lulung bahkan sempat mengalami serangan jantung berulang pada 2 Desember 2021.

Lulung kemudian mengalami badai irama jantung sebelum meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com