Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dengan Ketinggian 1,5 Meter Genangi Meruya Semalaman, 5 Pompa Air Disiagakan

Kompas.com - 21/12/2021, 16:44 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima unit pompa air disiagakan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat dan Jasa Marga untk mengantisipasi genangan yang terjadi di titik rawan genangan di Jalan Meruya Selatan, Jakarta Barat.

Sebelumnya, kolong tol di Jalan Meruya Selatan, dekat gerbang Tol Meruya Selatan 2, sempat mengalami genangan hingga ketinggian 1,5 meter Senin (20/12/2021) kemarin.

"Kemarin di sini hampir 1,5 meter ya. Memang tidak bisa dilalui mobil. Jadi di atas ini ada aliran penghubung menuju aliran dekat Kantor Walikota lalu masuk ke Kali Angke," jelas Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari saat ditemui di Kembangan, Selasa (21/12/2021).

Untuk menanggulangi genangan, pihaknya pun menyiagakan lima unit pompa penyedot air sejak kemarin.

"Pompa air dari Sudin ada tiga, dari Jasa Marga ada dua. Karena sebenarnya pengelola jalan ini oleh Jasa Marga," ungkap Purwanti.

Baca juga: Area Parkir Sekolah di Gandaria Berada di Atas Saluran Air, Bikin Banjir dan Terancam Dibongkar

Selain itu, pihaknya juga telah membuat olakan untuk mengurangi genangin air yang tumpah di sekitar lokasi.

"Kita bikin olakan, selarang kita perbesar lagi inletnya. Ini dilakukan agar air masuk ke olakan lebih cepat, sehingga tidak tekor pompanya," pungkas dia.

Sementara itu, pukul 14.30 WIB tampak terlihat sejumlah petugas tengah memperbaiki olakan di pinggir jalan. Sejumlah pompa air beserta selang juga terlihat masih terpasang di sejumlah titik di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com