Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Terseret Arus Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal, Orangtua: Kami Sudah Terima, Ikhlas...

Kompas.com - 21/12/2021, 19:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah dari IA (9), Ajat, mengikhlaskan kepergiannya anak itu. IA ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus aliran anak Kali Ciliwung di wilayah Kampung Kramat, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Itu kan musibah, bagaimana pun juga kita selalu memohon sama Yang Maha Kuasa. Kami sudah terima, kami ikhlas. Ibunya juga ikhlas," kata Ajat, Selasa (21/12/2021).

Ajat mengatakan, IA merupakan anak terakhir dari empat bersaudara.

"Kita enggak tahu namanya musibah, bukan suatu yang diinginkan. Mungkin itu suatu ujian bagi saya dan teguran dari Tuhan," kata Ajat.

Baca juga: Bocah 9 Tahun yang Terseret Arus Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

IA ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa.

Jenazah IA ditemukan lebih kurang 14 kilometer dari lokasi awal ia terjatuh, tepatnya di Jembatan Halimun, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.45 WIB.

"Jenazah sudah diketemukan tim SAR di Kali Karet," kata Kepala Seksi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Selasa.

Adapun IA terseret arus aliran anak Kali Ciliwung di wilayah Kampung Kramat RT 014 RW 005 Cililitan, Senin kemarin.

Baca juga: Bocah Hilang di Ulujami Diduga Terseret Arus di Gorong-gorong Saat Mandi Hujan

Saksi mata bernama Ita (45) mengatakan, IA hanyut saat mandi hujan sekitar pukul 14.00 WIB.

"Dia (IA) lagi mau mungutin sampah, tangannya ketarik arus," kata Ita di lokasi.

Saat kejadian, IA sedang bermain air hujan bersama dua temannya. IA satu-satunya bocah yang terseret arus deras Kali Ciliwung.

"Kepala sama tangannya sempat kelihatan (saat terseret), enggak teriak-teriak, cuma tangannya melambai-lambai aja sama kepalanya," ujar Ita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com