JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil penelitian Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait robohnya sebagian bangunan SMAN 96 di Cengkareng, Jakarta Barat, beberapa waktu silam telah keluar.
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKP Niko Purba mengatakan, hasil penelitian itu sudah keluar sejak Kamis (16/12/2021) lalu.
Namun, pihaknya belum bisa menemukan unsur pidana yang menyebabkan bangunan sekolah roboh.
"Hasil penelitian Puslabfor sudah keluar. Namun, dari hasilnya itu belum ditemukan adanya tindak pidana," kata Niko saat dikonfirmasi, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Ironi Kelakuan Wisatawan dari Luar Negeri, Minta Karantina Gratis tetapi Berpenampilan Glamor
Peristiwa robohnya gedung SMAN 96 Jakarta itu terjadi pada Rabu (17/11/2021) siang.
Bangunan sekolah itu sedang direnovasi secara menyeluruh oleh PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa sejak dua bulan sebelumnya.
Kapolsek Cengkareng AKP Endah Pusparini sebelumnya mengatakan, empat orang mengalami luka-luka dalam peristiwa itu. Keempat korban merupakan pekerja proyek.
Keesokannya, pada Kamis (18/11/2021), petugas dari Puslabfor Mabes Polri langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk mengambil sampel material bangunan yang akan diteliti.
Dari situ diharapkan polisi dapat menemukan penyebab terjadinya kecelakaan kerja di SMAN 96 Jakarta.
Baca juga: Polda Metro Segera Panggil Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana Terkait Kasus Ujaran Kebenciaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.