Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PJA Sebut Jakpro Sewa Lahan untuk Bangun Sirkuit Formula E di Ancol

Kompas.com - 28/12/2021, 17:58 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) Teuku Sahir Syahali mengatakan, PT Jakarta Propertindo alias Jakpro, menyewa lahan di Ancol untuk membangun sirkuit Formula E.

Sahir menyebut pembangunan sirkuit Formula E di Ancol murni sistem business to business (B2B) yang dilakukan antara PJA dengan Jakpro.

"Kita hanya (menyediakan) lahan dan sistemnya B2B, Jakpro akan menyewa ke kita," tutur Sahir saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Wagub DKI Sebut Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun ke Bank DKI Sesuai Prosedur

Sahir menjelaskan, selain menyewa lahan ada juga mekanisme bagi hasil untuk perolehan penjualan tiket Formula E. Sehingga akan menguntungkan Ancol sebagai lokasi sirkuit berada.

Penjelasan tersebut, kata Sahir, sekaligus membantah kecurigaan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang menyebut PJA meminjam uang Rp 1,2 triliun ke Bank DKI untuk penyelenggaraan Formula E.

"Ada mekanisme bagi hasil tiketing bagi hasil dan seterusnya, dan juga selain itu mengangkat citra Ancol bangkit dari pandemi dengan adanya Formula E," ujar Sahir.

Baca juga: Ketua DPRD Ancam Lapor ke Bareskrim jika Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun Berkait Formula E

Sahir mengatakan, pinjaman yang dilakukan PJA adalah untuk menyelamatkan Ancol dari utang obligasi yang sudah jatuh tempo tahun ini sebesar Rp 516 miliar.

Kemudian sebanyak Rp 389 miliar digunakan untuk operasional Ancol. Karena operasional Ancol memakan biaya Rp 40 miliar per bulan meskipun tidak ada pengunjung.

Sahir menjelaskan, wahana di Dunia Fantasi (Dufan) tetap perlu pemeliharaan meski tak ada pengunjung. Begitu juga hewan-hewan yang ada di Ancol perlu perawatan dan pemberian pakan.

Baca juga: Gebrak Meja, Ketua DPRD DKI Sebut Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun Buang-buang Uang

Kemudian pinjaman Rp 334 miliar untuk pembangunan sarana prasarana Ancol belum cair hingga saat ini sehingga tidak bisa digunakan terkait dengan pembangunan Formula E.

"Angka Rp 334 miliar itu belum sign in," tutur Sahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com