Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Kriminal Libatkan Perempuan dan Anak di Jakarta Barat Meningkat dalam Setahun

Kompas.com - 31/12/2021, 20:35 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kriminal yang melibatkan perempuan dan anak-anak di wilayah Jakarta Barat dilaporkan meningkat setahun belakangan.

"Untuk kasus PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) ini terjadi peningkatan. Kasus yang melibatkan mereka di tahun 2021 memang cukup meningkat," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di Jakarta Barat, Jumat (31/12/2021).

"Beberapa kasus yang kita ungkap kemarin juga banyak terjadi dalam lingkup perlindungan perempuan khususnya anak-anak," lanjut dia.

Baca juga: Jadi Kurir Sabu Selama Sebulan, Seorang Perempuan Ditangkap di Cengkareng

Ady memaparkan, pada 2021 tercatat 42 kasus yang melibatkan perempuan dan anak. Sedangkan, pada tahun sebelumnya, kasus serupa hanya sebanyak 16 kasus.

Peningkatan jumlah kasus pada perempuan dan anak ini, dinilai Ady menunjukkan dibutuhkankannya perhatian lebih pada perempuan dan anak-anak.

"Tentunya ini menjadi perhatian, tidak saja dari pihak kepolisian tetapi dari stakeholder lainnya. Agar bisa memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak tentunya, dan khususnya kepada keluarga yang ada pada lingkungan terdekat," kata Ady

Baca juga: Hilang 4 Hari, Anak Perempuan 13 Tahun Ternyata Dijual Pacar di Apartemen Kalibata

"Kita berharap ini bagian dari evaluasi dan fakta di lapangan. Ini perlu menjadi atensi kita bersama, bukan hanya kepolisian," lanjut dia.

Menengok ke belakang, sejumlah kasus pencabulan anak di Jakarta Barat memamg cukup sering terkuak. Perkara pencabulan itu datang dengan berbagai motif dan latar belakang pelaku.

Di sisi lain, jumlah tren kriminalitas perkara lainnya di Jakarta Barat dilaporkan menurun dibandingkan tahun lalu.

"Tren kejahatan pada tahun 2021 ini menurun. Tercatat ada 1.928 laporan kejahatan yang kita tangani sepanjang tahun ini," ungkap Ady.

Pada 2020, Ady menyebut laporan kejahatan yang diterima pihaknya cukup banyak, yakni 2.378 kasus.

Ady mengeklaim bahwa seluruh laporan pada 2021 tersebut sudah tertangani. Bahkan, pihaknya menangani lebih banyak kasus, yang sebelumnya tertunda di 2020.

"Dari total 1.928 laporan kita bisa menyelesaikan 2.262 kasus, tingkat pentelesaiannya berarti di atas 100 persen. Tentu saja ini ada juga yang dari 2020. Tapi kita melihat ini capaian yang cukup baik," kata Ady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com