Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Naik, Wakil Ketua: Menurut Kami, Ekonomi Sudah Membaik

Kompas.com - 07/01/2022, 17:09 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran untuk gaji dan tunjangan DPRD DKI Jakarta untuk tahun 2022 tercatat naik sebanyak 26,42 miliar dibandingkan dengan anggaran di tahun sebelumnya.

Total anggaran gaji dan tunjangan DPRD DKI di tahun 2022 senilai Rp 177,3 miliar, seperti tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-5850 Tahun 2021 tentang Evaluasi RAPBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022.

Di tahun sebelumnya, dana di pos anggaran tersebut berada di angka 150,94 miliar.

Kenaikan signifikan terlihat pada tunjangan perumahan. Jika nilai tunjangan perumahan sebelumnya berjumlah Rp 76,92 miliar, di tahun 2022 ini tunjangan perumahan berkisar antara Rp 102,36 miliar.

Baca juga: Gaji Anggota DPRD DKI Naik, Pengamat: Kebijakan yang Buat Rakyat Iri dan Marah

Apabila dibagi rata kepada seluruh anggota Dewan yang ada di DKI, maka masing-masing anggota mendapatkan tambahan tunjangan perumahan hingga Rp 80 juta per bulan.

Wakil Ketua DRPD DKI Jakarta M Taufik angkat bicara tentang kenaikan gaji dan tunjangan anggota Dewan di Ibu Kota tersebut.

Menurut Taufik, kenaikan gaji tersebut tidaklah signifikan.

"Ya enggak jauhlah, namanya juga (naiknya) sedikit," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: DPRD DKI Sebut Anies Cabut Aturan yang Bikin Warga Petamburan Sulit Urus Surat Tanah

Politikus Gerindra itu menilai, kenaikan gaji dan tunjangan anggota Dewan di DKI dirasa wajar karena penghasilan anggota Dewan tidak pernah naik dalam empat tahun terakhir.

Menurutnya, kenaikan gaji dan tunjangan ini berdasarkan pertimbangan peningkatan perekonomian di Jakarta.

"Kami juga enggak sembarang naikin, menurut kami sih ekonomi sudah membaik, APBD juga membaik. Kami sudah 3-4 tahun enggak naik (gaji)," ujar dia.

Taufik menambahkan bahwa kenaikan gaji itu tak banyak membantu keuangan mereka karena banyak kegiatan yang dikurangi, sehingga penghasilan anggota Dewan juga menurun.

Baca juga: Gaji DPRD DKI Naik, Tiap Anggota Dewan Bisa Kantongi Rp 139 Juta Per Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com