Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pekerja di Bandara Soekarno-Hatta Positif Omicron

Kompas.com - 10/01/2022, 22:29 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 11 orang yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, dinyatakan positif Corona varian B.1.1.529 alias Omicron.

Hal tersebut dinyatakan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

"Sudah 11 yang positif (Omicron)," kata Nadia, saat ditanya berapa orang yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta terpapar Omicron, melalui pesan singkat, Senin (10/1/2022).

Dia membenarkan bahwa 11 orang tersebut adalah pegawai dari Farmalab dan I-lab di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Satgas: Dua Pegawai Bandara Soekarno-Hatta yang Positif Covid-19 adalah Karyawan Maskapai dan Petugas Avsec

Sebelumnya, 11 orang positif Omicron itu lebih dulu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Namun, mereka sejatinya juga sudah dinyatakan sebagai suspek Omicron.

Adapun pegawai dari Farmalab dan I-lab yang bekerja di Soekarno-Hatta sebelumnya dinyatakan suspek Omicron ada total 15 orang.

Nadia menyebut, sisa pegawai yang ada masih dinyatakan suspek Omicron hingga saat ini.

"Masih probable," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Micro Lockdown 4 RT di Krukut, Berawal 1 Suspek Omicron dan 36 Orang Positif Covid-19

Manager Whole Sales Farmalab MA Gunawan sebelumnya menyebutkan, ke-14 petugas Farmalab dalam satu tim atau sif itu terkonfirmasi positif Covid-19 ketika tes rutin setiap dua pekan pada 31 Desember.

Malam harinya, mereka langsung dikarantina di rumah sakit darurat Wisma Atlet.

”Kami protokol kesehatannya ketat. Semua sudah vaksin dan booster, tetapi terpapar juga seiring dengan kenaikan kasus positif di luar negeri. Mereka rata-rata tidak ada gejala,” katanya.

Sementara itu, petugas I-lab suspek Omicron merupakan petugas administrasi. Ia terkonfirmasi positif Covid-19 ketika tes usap rutin setiap dua pekan.

Manajer I-lab Vera sebelumnya mengatakan, petugas tersebut terkonfirmasi positif ketika tes usap pada 30 Desember dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Untuk spesimennya diserahkan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta.

”Terpapar kemungkinan besar dari pelaku perjalanan luar negeri karena sehari-hari di Terminal 3. Setelah ketahuan positif, sempat karantina mandiri di rumah karena tidak ada gejala. Hari Minggu ditelepon puskesmas kalau suspek Omicron sehingga dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com