Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Covid-19 Massal Ketiga di Krukut Tamansari, Bertambah 10 Warga yang Terkonfirmasi Positif

Kompas.com - 10/01/2022, 21:56 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tes pelacakan Covid-19 yang dilakukan di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022), mendapati 10 orang yang terkonfirmasi positif.

"Hari ini ditemukan, dari hasil tes Antigen, ada 10 peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Lurah Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Ilham Nurkarin saat dikonfirmasi, Senin (10/1/2022).

Temuan kasus baru tersebut, didapatkan dari pemeriksaan sebanyak 120 tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan 119 tes Covid-19 dengan metode antigen.

Baca juga: Ada Tes Covid-19 Massal, Pedagang Pasar Krukut Mengumpet

Adapun, pemeriksaan Covid-19 massal dilakukan di empat titik, yakni Puskesmas Krukut, lapangan SMK 35 Jakarta, Pasar Krukut, dan lapangan garuda.

Pemeriksaan massal ini merupakan yang kali ketiga. Sebelumnya, Kelurahan Krukut sudah menggelar dua kali pemeriksaan Covid-19 massal.

Adapun sebelumnya kasus positif Covid-19 di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat bertambah menjadi 36 orang.

Ilham mengatakan ditemukannya klaster tersebut berawal dari seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (5/1/2022).

"Jadi yang bersangkutan sepulang perjalanan ke luar kota, ada keluhan gejala. Dia langsung ke rumah sakit dan hasilnya positif Covid-19," jelas Ilham saat dikonfirmasi, Sabtu (8/1/2022). 

Ilham mengatakan, dari hasil pemeriksaan Covid-19 tersebut, pihak Puskesmas Tamansari mengajukan uji sampel varian virus tersebut.

Baca juga: 4 RT di Krukut Micro Lockdown, Polisi: Yang Terpaksa Keluar Wajib Swab Antigen

 

"Dari hasil swab, diajukan ke Labkesda untuk menguji variannya. Arahnya suspek Omricon," kata Ilham.

Namun demikian, pihaknya tidak mengetahui hasil pemeriksaan tersebut. Selain itu, dari temuan suspek Omicron tersebut, telah dilakukan pelacakan pada warga setempat.

Tracing pertama dapat 13 orang dan tracing kedua dapat 20 orang. 33 orang itu dirujuk ke Wisma Atlet," kata Ilham. "Total 36 orang dengan pasien pertama tersebut, satu Ibu hamil dirujuk ke RS Pelni, dan satu orang di RS Tamansari," lanjut Ilham.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com