TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengeklaim, virus corona varian B.1.1.529 alias Omicron belum ditemukan di wilayah administrasinya hingga Rabu (12/1/2022).
"Belum, sejauh ini negatif," ucapnya di Puskesmas Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Rabu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini turut mengonfirmasi hal serupa.
Baca juga: Mulai Besok, Lansia Bisa Disuntik Vaksin Booster di Semua Puskesmas di Kota Tangerang
Menurut Dini, pihaknya telah mengirim 13 sampel yang diambil dari pasien Covid-19 di Kota Tangerang ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).
Hal itu dilakukan untuk mengindentifikasi apakah para pasien itu terpapar Omicron atau tidak.
"Sampai saat ini, tidak ada laporan (kasus Omicron). Kita kirimkan terakhir 13 sampel, semua negatif Omicron," tuturnya di lokasi yang sama, Rabu.
Baca juga: Dinkes DKI: Penularan Omicron Lebih Cepat Dibandingkan Virus Corona Varian Lain
Sementara itu, ada sebanyak empat pasien Omicron yang teridentifikasi adalah warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, Selasa kemarin.
"Sejak semalam (Senin) juga sudah ada laporannya, Omicron ada empat orang warga Tangsel yang terkonfirmasi," ujar Pilar.
"Infonya warga Tangsel yang habis melakukan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru kemarin. Perjalanan luar kota atau luar negerinya nanti saya pastikan dulu ke dinas terkait," lanjut Pilar.
Baca juga: Pasca-libur Nataru, 4 Warga Tangsel Terpapar Covid-19 Varian Omicron
Pilar menambahkan, keempat warga yang terpapar virus corona varian Omicron kini sudah dalam penanganan pihak rumah sakit.
Akan tetapi, Pilar mengaku belum mendapat kepastian informasi berkait lokasi perawatan pasien terpapar varian Omicron tersebut.
Pilar sudah menduga kasus seperti ini akan terjadi pasca-libur Natal dan Tahun Baru.
Oleh karena itu, pihaknya masih belum menghentikan operasional Rumah Lawan Covid-19 di Tandon meski banyak desakan dari warga Tandon agar tempat wisata itu dibuka kembali.
Meski demikian, Pilar berharap gelombang Covid-19 tidak mengalami kenaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.