Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Kirim Bantuan 200 Paket Sembako untuk Korban Gempa Sumur Banten

Kompas.com - 17/01/2022, 07:22 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan mengirimkan bantuan untuk korban gempa Sumur, Banten, Minggu (16/1/2022).

Mengutip unggahan akun Instagram @pemkottangsel, bantuan tersebut diketahui berupa pengerahan 22 relawan yang terdiri dari 13 personel BPBD dan 9 personel Damkar yang juga membawa 200 paket sembako. Paket sembako ini akan dibagikan sebagai bantuan logistik bagi korban gempa.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Selatan Uci Sanusi membenarkan informasi tersebut.

"Iya betul," ucap Uci saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (17/1/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kota Tangerang Selatan (@pemkottangsel)

Baca juga: 1.699 Rumah dan 15 Sekolah Rusak akibat Gempa Banten

Selain membagikan paket sembako, lanjut Uci, para relawan juga akan membantu dalam pembersihan puing-puing pascagempa dan membuka aksesibilitas fasilitas umum yang terdampak.

Dia menambahkan, rencananya petugas gabungan dari BPBD dan Damkar Tangerang Selatan akan bertugas di Sumur, Pandeglang, Banten selama 3 hari terhitung mulai 16 hingga 19 Januari 2022.

"Iya, betul sudah dikerahkan sejak Minggu 16 Januari. Rencananya relawan akan di sana hingga Rabu 19 Januari 2022," ujarnya.

Baca juga: Kepala BNPB Minta Pemda Data Seluruh Korban Gempa Banten dan Bentuk Posko Darurat

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pusat gempa bumi dengan magnitudo 6,7 terjadi di barat daya Sumur, Banten, pukul 16.05.41 WIB, Jumat (14/1/2022).

Titik koordinat gempa berada pada 7.01 lintang selatan dan 105.206 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut. Menurut BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com