Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 31 RT di Jakarta Terendam Banjir hingga Rabu Pagi, 873 Jiwa Mengungsi

Kompas.com - 19/01/2022, 09:06 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengabarkan, masih ada 31 RT di Jakarta terendam banjir hingga Rabu (19/1/2022), pukul 06.00 WIB.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Moh Insaf mengatakan, titik banjir seluruhnya berada di wilayah Jakarta Barat dan mengakibatkan 873 jiwa mengungsi.

"Pengungsi 234 KK (kepala keluarga), 873 jiwa," ujar Insaf dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Anies Diminta Serius Tangani Banjir, Bukan Urus Sound System JIS Berulang Kali

Adapun RT yang masih terendam banjir berada di Kelurahan Tegal Alur sebanyak 20 RT dengan ketinggian air 40-11 sentimeter.

"Penyebab curah hujan tinggi, rob dan luapan Kali Semongol," kata Insaf.

Sedangkan 11 RT lainnya berada di Kelurahan Kamal dengan ketinggian air 40-70 sentimeter. Penyebab banjir masih sama yaitu curah hujan tinggi, banjir rob dan luapan Kali Semongol.

Baca juga: Hujan Deras Kemarin, Beberapa Wilayah Jakarta Pusat Terendam Banjir

"Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas SDA, Damkar dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," ucap Insaf.

Sementara itu, terdapat 873 jiwa mengungsi ke lokasi-lokasi pengungsian. Terdapat 11 lokasi pengungsian yang disediakan, yaitu:

1.Rusunawa Binaan Tegal Alur

2. Musholla Al-Hidayah

3.Di Belakang Bubur Olo Olo

4. RPTRA Alur Anggrek

5. Masjid Darurohman

6. Majlis Ta'lim Al-Hikmah

7. RPTRA Kemuning

8. Majlis Ta'lim Durrotul Abiddin

9. Musholah Al-ikhlas

10. Masjid Nurul Hidayat

11. Majelis Nurul Husna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com