Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Jakarta Pukul 09.00: 64 RT di Jakarta Barat Terendam hingga 1 Meter

Kompas.com - 19/01/2022, 12:36 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Titik banjir di DKI Jakarta semakin meluas pada Rabu (19/1/2022).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 09.00 WIB, ada 64 RT yang terendam banjir, naik dua kali lipat dari data yang disampaikan per pukul 06.00 sebanyak 31 RT.

"Informasi genangan saat ini ada 64 RT atau 0,21 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Moh Insaf dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Jalan Menceng Raya Tegal Alur Banjir, Banyak Motor Mogok Saat Melintas

Adapun seluruh titik banjir berada di wilayah Jakarta Barat.

Rinciannya, 31 RT di Kelurahan Tegal Alur dengan ketinggian air 40-100 sentimeter. Penyebab banjir di sana yaitu curah hujan tinggi, rob, dan Kali Semongol meluap.

Kemudian, 12 RT di Kelurahan Kamal terendam banjir dengan ketinggian 40-50 sentimeter. Penyebab banjir sama dengan banjir di Tegal Alur.

Di Kelurahan Cengkareng Barat, ada 13 RT terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter. Penyebab banjir yaitu curah hujan tinggi.

Terakhir, 8 RT di Kelurahan Kapuk dilanda banjir dengan ketinggian 50 sentimeter.

Baca juga: Perumahan Pondok Ungu Permai Bekasi Dilanda Banjir sejak Kemarin

"Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas SDA, Damkar, dan PPSU Kelurahan. Ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," kata Insaf.

Adapun jumlah pengungsi akibat banjir tersebut mencapai 815 jiwa dari 256 kepala keluarga.

Berikut lokasi pengungsian yang tersebar di wilayah terdampak banjir Jakarta:

1.Rusunawa Binaan Tegal Alur

2. Musholla Al-Hidayah

3.Di Belakang Bubur Olo Olo

4. RPTRA Alur Anggrek

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com