Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Covid-19 Hampir 3.000, RSDC Wisma Atlet Minta Tambahan Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 20/01/2022, 15:17 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet terus mengalami kenaikan ke angka 2.636 pada Kamis, (20/1/2022).

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, pihak RSDC Wisma Atlet menambah 100 tenaga kesehatan (nakes).

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan, jumlah nakes saat ini berjumlah 1.698 relawan yang terdiri dari nakes dan non-nakes.

Baca juga: UPDATE 20 Januari: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Bertambah Jadi 2.636 Orang

"Jumlah relawan saat ini berjumlah 1.698, jadi dibandingkan dengan kemarin kita sudah menambah 100 lagi," kata Mintoro saat ditemui di RSDC Wisma Atlet, Kamis (20/1/2022).

Mintoro mengatakan, RSDC Wisma Atlet menyesuaikan tambahan jumlah relawan dengan jumlah pasien yang dirawat. Penambahan relawan dilakukan ketika pasien berjumlah 500, 1.000, 2.000, hingga 3.000.

"Jadi patokan penambahan jumlah nakes disesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat," ungkap dia.

Mengingat jumlah pasien saat ini sebanyak 2.636 pasien, Mintoro mengatakan, RSDC Wisma Atlet akan menambah nakes kembali.

"Kita sudah minta lagi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jadi ketika sudah 3.000 nakesnya sudah tersedia," ujar Mintoro.

Baca juga: Kian Melesatnya Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Usai Omicron Ditemukan di Jakarta

Saat ini, sebagian besar pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

"83 persen diantaranya adalah PPLN atau 2.183, ini terjadi penurunan 4 persen, namun di sisi lain untuk Non-PPLN terjadi peningkatan 4 persen, sekarang menjadi 17 persen atau sekitar 456 pasien," tutur Mintoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com