Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Pastikan Stok Vaksin Cukup untuk Booster Selama Januari

Kompas.com - 20/01/2022, 19:31 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto memastikan stok vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster cukup untuk kebutuhan vaksinasi di Kota Bekasi selama Januari.

"Stok vaksin untuk vaksinasi booster (dosis penguat) cukup untuk kebutuhan vaksinasi sepanjang Januari ini," kata Tri, dikutip dari Antara, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: UPDATE 20 Januari: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 58,88 Persen

Tri mengatakan, total stok vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini sebanyak 121.690 dosis. Jika stok menipis, pemkot akan mengajukan permintaan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Adapun Pemkot Bekasi membuka layanan vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kecamatan Bekasi Selatan.

Sentra vaksinasi tersebut juga melayani suntik dosis ketiga bagi warga yang telah terdata sebagai sasaran vaksinasi.

Tri mengatakan, layanan vaksinasi dosis penguat di Stadion Patriot Candrabhaga menyasar warga lanjut usia (lansia) dan masyarakat berusia di atas 18 tahun.

"Prioritas vaksinasi booster adalah para lansia kemudian warga berusia 18 tahun ke atas yang sudah terdata juga sudah diperbolehkan," ucapnya.

Baca juga: 2,1 Juta Anak Divaksinasi melalui Program Vaksinasi Merdeka

Pemerintah Kota Bekasi juga memperbolehkan masyarakat mengikuti vaksinasi di puskesmas terdekat, sesuai dengan domisili.

Namun dengan catatan, peserta vaksinasi harus dalam kondisi sehat serta telah menerima dosis pertama dan kedua berjarak minimal enam bulan.

Diketahui, Pemerintah Kota Bekasi mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 87,36 persen per 18 Januari 2022 atau sebanyak 1.761.212 jiwa berdasarkan data fasilitas kesehatan.

Sedangkan cakupan vaksinasi berdasarkan data KTP Kota Bekasi sudah mencapai 1.855.437 jiwa atau setara 92,04 persen dari total sasaran vaksinasi sebanyak 2.016.006 jiwa.

"Pemerintah Kota Bekasi menggunakan dua kategori data, data fasilitas kesehatan dan juga data berdasarkan identitas yakni KTP Kota Bekasi," kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com