DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati menyebut Kota Depok menjadi wilayah tertinggi yang mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 se-Jawa Barat.
Dinas Kesehatan Depok mencatat 165 kasus baru Covid-19 dengan total 741 kasus terkonfirmasi aktif, Sabtu (22/1/2022).
Sementara, kasus suspek aktif bertambah satu kasus dan kontak erat aktif bertambah 12 orang. Namun, secara kumulatif, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok sudah mencapai 106.637 kasus dengan 103.724 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 2.172 berujung kematian.
Adapun, kasus meninggal dan pasien sembuh dinyatakan nihil per hari ini.
Baca juga: UPDATE 22 Januari: Ada 1.313 Kasus Omicron di Jakarta
Berkaitan dengan itu, Mary mengatakan bahwa lonjakan kasus aktif Covid-19 di Depok berasal dari tiga klaster, baik dari kantor, sekolah dan keluarga.
Namun, pihaknya belum mengetahui apakah tambahan kasus aktif itu berkait dengan paparan varian Omicron atau bukan.
"Kasus baru bertambah 165. Kami belum tahu varian (Omicron atau tidak). Kenaikannya beragam dari klaster keluarga, kantor dan sekolah," ujar Mary Liziawati saat dihubungi.
Mary menuturkan, berdasarkan data penambahan kasus aktif Covid-19, sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Pasien Covid-19 Varian Omicron Meninggal Dunia
"Sebagian besar isoman. Ada juga yang dirawat," ujarnya.
Karena lonjakan kasus aktif kian tinggi, Mary bersama jajarannya mengingatkan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Meningkatkan 3T, yakni testing, tracing, treatment. Mempersiapkan tempat karantina dan berkoordinasi dengan RS untuk menambah tempat tidur Covid-19 jika positivity rate mencapai 5 persen," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.