Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pinjam, Pria di Muara Angke Gelapkan Motor Milik Rekannya

Kompas.com - 03/02/2022, 13:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa menangkap pria berinisial SAI yang menggelapkan sepeda motor milik rekannya ke daerah Banten. Awalnya, pelaku pura-pura meminjam motor milik korban.

"Modusnya pelaku meminjam sepeda motor kepada korban dan selanjutnya dijual ke daerah Banten," ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko, dalam keterangannya, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok Kembalikan Mobil Milik Korban Penggelapan

Seto mengatakan, kejadian tersebut bermula pada Minggu, 30 Januari 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, saat pelaku mendatangi korban untuk meminjam sepeda motor.

Menurut pengakuan pelaku, motor tersebut akan digunakan ke tempat rekannya di Pasar Muara Angke.

"Selanjutnya korban memberikan kunci motor dan motor tersebut langsung digelapkan oleh pelaku ke daerah Banten," kata dia.

Setelah menunggu pelaku yang tak kunjung kembali, akhirnya korban bernama Sarumi, warga Kapuk Muara, melapor ke Polsek Kawasan Sunda Kelapa, pada Rabu (2/2/2022).

Pelaku berhasil ditangkap di daerah Muara Angke.

"Pelaku mengakui bahwa sepeda motor yang dipinjamnya telah dijual ke daerah Serang, Banten dan langsung dibawa ke polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Seto.

Baca juga: 31 Mobil Sitaan pada Kasus Penggelapan Mobil Rental di Depok Diserahkan ke Pemilik

Adapun barang bukti yang diamankan yakni STNK asli sepeda motor merek Honda Beat, satu kunci kontak, dan satu baju koko warna abu-abu yang dikenakan pelaku.

Atas kejadian ini, pelaku dikenakan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com