Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Asal Sekolah Pelajar yang Tawuran di Palmerah Sudah Teridentifikasi

Kompas.com - 03/02/2022, 21:50 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Palmerah telah mengidentifikasi asal sekolah kelompok remaja yang melakukan aksi tawuran di Palmerah, Jakarta Barat.

Aksi tawuran itu terjadi di Jalan KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Palmerah, pada Rabu (2/2/2022) pukul 20.30 WIB.

"Sementara ini identitas pelaku tawuran belum dikantongi, tapi nama sekolahnya sudah teridentifikasi," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Kelompok Pelajar Diduga Tawuran di Palmerah, Satu Motor Tertinggal Saat Pelaku Kabur

Saat ini polisi masih terus menyelidiki pelaku dan motif tawuran yang diduga terjadi antarkelompok pelajar tersebut.

"Tapi saat ini masih tahap penyelidikan. Artinya kami masih menduga sekolah ini. Nanti akan kami dalami lagi," kata dia.

Selain itu, Dodi menyatakan akan berkoordinasi dengan polsek lainnya.

"Kami akan koordinasi lagi dengan beberapa polsek di Jakbar karena diduga melibatkan beberapa kecamatan. Artinya di beberapa polsek yang berbeda," imbuh dia.

Baca juga: Tawuran di Ciracas, Remaja Berseragam Sekolah Tenteng Senjata Tajam, Berakhir Dibubarkan Polisi

Di sisi lain, polisi sudah menemukan identitas pemilik sepeda motor yang ditinggalkan pasca-aksi tawuran bubar. Namun, ia tidak menjelaskan lebih jauh, apakah motor tersebut milik peserta tawuran atau bukan.

"Kepemilikan motor sendiri sudah diketahui. Yang bersangkutan sudah diundang untuk melakukan klarifikasi dengan datang ke Polsek Palmerah," pungkasnya.

Adapun tawuran tersebut melibatkan kurang lebih sebanyak 20 orang. Mereka diduga merupakan pelajar.

Baca juga: Dalam Sehari, 3 Kali Terjadi Tawuran dengan Senjata Tajam di Jakarta Timur

Aksi itu direkam warga dan dilaporkan ke polisi. Namun, saat polisi tiba di lokasi, kelompok pelajar tersebut sudah tidak ada.

"Kami menerima informasi dari masyarakat kalau ada tawuran. Kemudian kami meluncur, tapi di tempat kejadian, mereka sudah hilang, artinya sudah pada kabur," ungkap Dodi.

Meski kelompok pelajar tersebut sudah berhasil melarikan diri, Dodi mengatakan di tempat kejadian ditemukan sebuah sepeda motor berwarna hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com