Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Covid-19 di Depok Lampaui Gelombang Kedua, Kasus Naik Hampir 15 Kali Lipat Dibanding 2 Pekan Lalu...

Kompas.com - 07/02/2022, 11:16 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok melonjak dalam dua pekan terakhir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, angka kasus harian Covid-19 pada 2 Februari 2022 mencapai 880.

Lusanya, 4 Februari 2022, jumlahnya melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 1.843 kasus baru.

Apabila dibandingkan dengan data pada 23 Januari 2022, saat itu kasus harian Covid-19 ada 127 kasus, maka berselang dua minggu, jumlah kasus harian Covid-19 di Depok naik hampir 15 kali lipat.

Baca juga: Jumlah Kasus Harian Covid-19 di Tangerang Raya dan Depok Lampaui Puncak Gelombang Dua

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menunjukkan, Depok telah mencatatkan kasus harian melampaui puncak penularan varian Delta saat gelombang kedua pada Juli 2021.

Data Kemenkes menunjukkan, jumlah kasus harian Covid-19 pada awal Februari 2022 mencapai lebih dari 1.600 kasus, sedangkan pada puncak varian Delta tahun lalu jumlahnya sekitar 1.400 kasus per hari.

Sementara itu, data Dinkes Depok menunjukkan, puncak gelombang kedua Covid-19 terjadi pada 5 Juli 2021 dengan jumlah kasus harian mencapai 1.336.

Baca juga: Syarat Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien Covid-19 di Jakarta

Berikut angka kasus harian Covid-19 dalam dua pekan terakhir di Depok:

  • 23 Januari: 127 kasus
  • 24 Januari: 116 kasus
  • 25 Januari: 283 kasus
  • 26 Januari: 449 kasus
  • 27 Januari: 406 kasus
  • 28 Januari: 617 kasus
  • 29 Januari: 534 kasus
  • 30 Januari: 610 kasus
  • 31 Januari: 555 kasus
  • 1 Februari: 1.083 kasus
  • 2 Februari: 880 kasus
  • 3 Februari: 1.657 kasus
  • 4 Februari: 1.843 kasus
  • 5 Februari: 1.707 kasus
  • 6 Februari: 1.728 kasus

Baca juga: Lonjakan Covid-19 Kota Tangerang, Pernah 0 pada Desember 2021, Kini di Atas 1.500

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa lonjakan kasus yang sangat signifikan terjadi pada awal Februari 2022.

Berkaitan dengan lonjakan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membuat aturan guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Salah satunya dengan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen sejak 4 Februari 2022 untuk mencegah penularan Covid-19.

Pemkot Depok menawarkan dua opsi pembelajaran untuk sekolah di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Kedua opsi tersebut adalah PTM 50 persen dengan menerapkan metode shift pagi-shift siang dan metode hybrid.

Melalui metode hybrid, setengah dari total siswa akan belajar di sekolah, dan setengah lainnya belajar dari rumah.

Baca juga: Kondisi Terkini Pandemi Covid-19 di Tangsel, Kasus Harian Selalu di Atas 1.000

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, sekolah dapat memilih metode yang akan diterapkan setelah mengukur kemampuan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com