Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Pedagang Pasar Tanah Abang: Raup Omzet Tinggi Usai Dihantam Pandemi, Kini Terpuruk Lagi karena Omicron

Kompas.com - 08/02/2022, 10:39 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 menyebabkan perekonomian terpuruk, tak terkecuali perekonomian pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Omzet penjualan mereka merosot dihantam pandemi. Terlebih lagi, pusat tekstil grosir terbesar di Asia Tenggara itu tahun lalu pernah ditutup demi mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

Tak mau tinggal diam dan bergantung pada situasi, pedagang di Pasar Tanah Abang akhirnya melakukan inovasi dengan membuat akun Instagram @palugada.tanahabang sebagai media promosi di tengah berbagai pembatasan akibat pandemi.

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Pedagang Pasar Tanah Abang Promosi Barang Jualan Lewat Medsos

Inisiator Palugada Tanah Abang Randy Widjaja mengatakan, akun media sosial itu dibuat sebagai wadah penghubung calon pembeli dari berbagai daerah dengan pedagang Pasar Tanah Abang dalam bertransaksi jual beli.

"Semenjak pandemi, pembeli dari daerah tidak punya akses untuk beli langsung ke Pasar Tanah Abang, jadi kita semacam solusi bagi toko-toko untuk menjangkau pembeli dari daerah," ujar Randy, Senin (7/2/2022).

Kehadiran akun Instagram Palugada Tanah Abang mendapatkan berbagai respons positif dari pelaku usaha di Pasar Tanah Abang.

"Mereka yang sudah bergabung happy semua, bahkan salah satu pedagang ada yang mendapat omzet sampai puluhan hingga ratusan juta rupiah," terang Randy.

Baca juga: Jeritan Pedagang Pasar Tanah Abang di Tengah Lonjakan Kasus Omicron: Omzet Berasa Banget Turunnya...

 

Selain kembali menumbuhkan omzet pedagang, Palugada Tanah Abang mendorong para pedagang untuk melek digital, khususnya media sosial.

"Agar dapat menjangkau pasar yang baru, membangun brand produk sendiri dan memperluas jaringan reseller," ucap Randy.

Kembali terpuruk imbas Omicron

Suasana Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat terlihat sepi karena masih tutup libur lebaran, Jumat (24/7/2015). Pasar Tanah Abang Blok A dan B akan kembali buka pada Senin (27/7/2015). KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Suasana Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat terlihat sepi karena masih tutup libur lebaran, Jumat (24/7/2015). Pasar Tanah Abang Blok A dan B akan kembali buka pada Senin (27/7/2015). KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Setelah berjuang melakukan promosi lewat akun Palugada Tanah Abang, berjualan lagi di toko, dan kembali meraup omzet tinggi, para pedagang kini harus terpuruk lagi dihantam gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Penyebaran virus Corona varian Omicron yang kian merebak menyebabkan sepi pembeli. Imbasnya, sudah tentu pendapatan para pedagang lagi-lagi merosot.

"Mulai turun lagi semenjak Omicron ini naik, berasa banget turunnya," kata Randy.

Randy mengatakan, sejak kasus Covid-19 kembali meningkat, pengunjung Pasar Tanah Abang tidak lagi ramai.

"Gedung punya aturan mesti masuk menggunakan PeduliLindungi, mobilitasnya jadi terbatas, dan orang-orang jadi takut keluar," ungkapnya.

Baca juga: Jakarta dan Sekitarnya Tak Baik-baik Saja, Kasus Covid-19 Lampaui Puncak Gelombang Kedua, Penularan Sangat Cepat...

Randy memperkirakan, penjualan para pedagang di toko akan menurun dalam beberapa waktu ke depan karena kasus Covid-19 yang kembali meningkat.

"Jualan di lapangan setiap hari kayaknya bakal menurun sampai akhir bulan ini, karena kasusnya lagi naik," terangnya.

Mengingat kondisi terpuruk ini pernah dialami para pedagang pada gelombang-gelombang Covid-19 sebelumnya, Randy berharap, promosi lewat akun Palugada Tanah Abang bisa menahan laju penurunan omzet pedagang agar tidak terlalu jatuh.

Akun Palugada Tanah Abang juga diharapkan bisa terus menjaga semangat para pelaku usaha untuk tetap berjualan.

"Kita berharap dengan adanya Instagram Palugada Tanah Abang, para pedagang bisa terbantu," tutur Randy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com