JAKARTA, KOMPAS.com - Temuan kasus Covid-19 varian omicron semakin merebak di wilayah DKI Jakarta. Para pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat keluhkan sepinya pembeli.
Randy Widjaja, salah pedagang di Pasar Tanah Abang mengatakan semenjak kasus Covid-19 jenis omicron melonjak, omzet pedagang mulai mengalami penurunan.
"Mulai turun lagi semenjak omicron ini naik, berasa banget turunnya," ujar Randy saat dihubungi, Senin (7/2/2022).
Randy memperkirakan kondisi ini akan berlangsung sampai akhir Februari ini, karena kasus Covid-19 yang terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Luhut Sebut BOR Jadi Penentu Jabodetabek PPKM Level 3, Berikut BOR di Sejumlah Daerah
"Jualan di lapangan setiap hari kayaknya bakal menurun sampai akhir bulan ini, karena kasusnya lagi naik," ungkapnya.
Randy mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 yang sedang meningkat membuat masyarakat mengurangi mobilitasnya, sehingga pengunjung di Pasar Tanah Abang tidak begitu ramai pengunjung.
"Gedung punya aturan mesti masuk menggunakan PeduliLindungi, mobilitasnya jadi terbatas, dan orang-orang jadi takut keluar," tuturnya.
Baca juga: PPKM Jakarta Kembali ke Level 3, Anies: Kita Akan Laksanakan
Untuk mengatasi sepinya pembeli yang datang langsung ke toko, para pedagang memunculkan inovasi membuat media sosial Instagram @palugada.tanahabang.
"Jadi dalam akun Instagram ini kita kumpulin semua toko-toko berkumpul di akun tersebut. Jadi akun ini semacam solusi bagi toko-toko, untuk menjangkau pembeli dari daerah atau yang tidak bisa datang ke toko langsung," tutur Randy Widjaja inisator akun instagram @palugada.tanahabang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.