Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3 di Kota Bogor, Bima Arya Minta RS Antisipasi Lonjakan BOR

Kompas.com - 08/02/2022, 13:30 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan langkah antisipasi terkait peningkatan kasus Covid-19

Kenaikan kasus membuat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Bogor berstatus level 3.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto telah memprediksi hal ini setelah banyaknya temuan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Dinkes Kota Bogor Sebut Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Sekolah, 85 Orang Positif

Kendati demikian, Bima mengaku cukup lega karena naiknya level PPKM tidak dibarengi dengan meningkatnya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.

Ia menyebutkan, BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 masih terkendali, yaitu 31,4 persen.

"Artinya warga yang dirawat lebih banyak memiliki gejala ringan dan kondisinya masih terkendali. Berbeda hal dengan beberapa kota yang mengalami peningkatan tren," kata Bima, Selasa (8/2/2022).

Bima telah menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk menyiapkan seluruh fasilitas perawatan terhadap pasien Covid-19, khususnya tempat tidur.

Sebab pada Sabtu (5/2/2022), Kota Bogor mencatatkan penambahan 741 kasus baru. Angka harian itu mendekati jumlah puncak penularan virus Covid-19 varian Delta.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Bogor Hentikan Sementara PTM

Secara keseluruhan, kata Bima, tempat tidur di rumah sakit sudah mulai dikonversi, di antaranya di Rumah Sakit Hermina, RSUD Kota Bogor, dan Bogor Senior Hospital.

“Artinya semua pihak tidak boleh lalai dan lengah. BOR ini harus dimonitor terus. Jika terus merangkak naik, berarti ada sesuatu yang harus kita antisipasi. Hanya ketika BOR RSUD Kota Bogor mencapai 80 persen, rumah sakit perluasan akan kita aktivasi, tapi saat ini belum," sebutnya.

Bima mengatakan, langkah antisipasi dan pengawasan akan diperluas hingga ke tingkat RT dan RW.

Puskesmas dan RW Siaga akan kembali diaktivasi untuk memonitor kondisi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Satgas Covid-19 kewilayahan akan segera diaktivasi. RW Siaga dan Puskesmas diminta untuk berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Lakukan monitoring terhadap warga isoman,” pungkas Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com