Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Akhir Misteri Kecelakaan yang Tewaskan Anak Gubernur Kaltara | Penyebab AKP Novandi dan Fatimah Tak Keluar dari Mobil yang Terbakar

Kompas.com - 11/02/2022, 05:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek masih tentang kecelakaan mobil di Senen, Jakarta Pusat, yang menewaskan anak Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) AKP Novandi Arya Kharizma dan kader PSI Fatimah.

Penyidikan kasus tersebut berakhir setelah polisi mengidentifikasi jenazah kedua korban kecelakaan yang terbakar saat mobil yang mereka tumpangi menabrak separator busway.

Artikel tentang akhir dari kasus tersebut pun ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler Jabodetabek.

Kemudian, artikel tentang penyebab AKP Novandi dan Fatimah tak keluar dari mobil saat api melalap mobil yang mereka tumpangi juga ramai dibaca.

Diketahui, AKP Novandi dan Fatimah pingsan usai mobil mereka menabrak separator busway sehingga keduanya tak dapat keluar saat mobil terbakar.

Artikel tentang keduanya yang pingsan sehingga tak dapat keluar dari mobil saat mobil terbakar pun masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek.

Berikut paparannya:

1. Akhir Misteri Kecelakaan yang Tewaskan Anak Guberur Kaltara 

Misteri kasus kecelakaan mobil hingga terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/2/2022) dini hari, satu per satu akhirnya terkuak.

Pengemudi dan penumpang mobil yang meninggal dalam kecelakaan tunggal tersebut sudah berhasil diidentifikasi.

Pengemudi merupakan perempuan bernama Fatimah, sedangkan penumpangnya adalah AKP Novandi Arya Kharizma.

Selengkapnya baca: Akhir Misteri Kecelakaan Mobil di Jakpus, Korban Tewas AKP Novandi dan Kader PSI Fatimah, Sang Politisi Jadi Tersangka

2. Penyebab AKP Novandi dan Fatimah Tak Keluar dari Mobil yang Terbakar

Polda Metro Jaya menduga, dua korban kecelakaan mobil di kawasan Senen, Jakarta Pusat, tak berusaha keluar dari kendaraan yang terbakar karena pingsan.

Kedua korban yakni AKP Novandi Arya Kharizma yang merupakan anak Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bernama Fatimah.

"Karena posisi kakinya patah dan dalam keadaan pingsan baik pengemudi maupun si korban, maka keduanya ini tak bisa keluar dari mobil," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (9/2/2022) malam.

Selengkapnya baca: Kecelakaan di Jakpus, AKP Novandi dan Kader PSI Fatimah Tak Keluar Mobil yang Terbakar karena Pingsan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com