Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPSI Sebut Tingkat Kepuasan Rumah Program DP Rp 0 Rendah, Wagub DKI: Ini Terus Diperbaiki

Kompas.com - 11/02/2022, 20:25 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons hasil survei Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (FPSI) DPRD DKI, yang menyebut tingkat kepuasan terhadap rumah DP Rp 0 rendah.

"Ya ini lagi terus diperbaiki. Dalam waktu tersisa, kami akan terus optimalkan semaksimal mungkin," kata Riza di Balai Kota DKI, Jumat (11/3/2022).

Sebelumnya, FPSI menyebut tingkat kepuasan terhadap rumah DP Rp 0 rendah, yakni 25,7 persen, karena realisasi jauh dari target.

"Kalau sekarang hasil surveinya hanya 25,7 persen masyarakat puas, itu karena realisasinya jauh sekali dari apa yang disampaikan saat kampanye," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari FPSI, Anthony Winza, dalam keterangannya, Jumat ini.

Baca juga: Kritik Anies Soal Program Rumah DP Rp 0, PSI: Realisasinya Kurang dari 0,3 Persen

Menurut Anthony, ada rasa kecewa dari masyarakat. Oleh karena itu, PSI berupaya membantu mengingatkan program unggulan Pemprov DKI.

Anthony mengatakan, pada saat kampanye pemilihan gubernur, Anies Baswedan berjanji bakal membangun 250 ribu unit rumah dengan uang muka Rp 0, tapi realisasinya baru 942 unit.

"Rumah DP Rp 0 ini kan, salah satu janji utama kampanye Pak Anies. Apalagi waktu debat pilgub sangat percaya diri. Jadi,  hal ini harus dipenuhi kalau mau konsisten dengan janjinya," ujar Anthony, dikutip dari Antara.

PSI, kata Anthony, mengkritik langkah Anies yang mengubah target awal pembangunan rumah DP Rp 0 menjadi 29.366 unit dalam RPJMD.

Baca juga: Anies Sebut Rumah DP Rp 0 Baru Terbangun 780 Unit, Target 232.214 Unit

Menurut Anthony, langkah Anies seperti seseorang yang mendapat rapor merah atas kinerjanya.

"Pak Anies bukannya lebih giat bekerja, justru meminta target nilai di rapor diturunkan agar tidak mendapatkan nilai merah," kata Anthony.

Anthony juga menyoroti berbagai cicilan rumah DP Rp 0 yang terlampau tinggi untuk dijangkau masyarakat kelas bawah, bahkan juga pekerja yang memiliki pendapatan standar upah minimum provinsi (UMP). 

Padahal, Anies seharusnya bisa memfokuskan program rumah DP Rp 0 itu untuk warga yang masih tinggal di bantaran kali.

Baca juga: Soal Keluhan Lift Rusak dan Mati Listrik di Rumah DP Rp 0, Kadis Minta Kualitas Layanan Diperbaiki

"Kami masih ingat warga yang meninggal karena huniannya tidak layak, sangat tidak manusiawi. Ini butuh penjelasan konkret dari beliau. Jangan biasakan bersembunyi dan minta Pak Wagub yang menjawab, sedangkan kalau acara seremonial baru kencang," ucap Anthony.

Survei Populi Center menyebutkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap program rumah DP Rp 0 adalah rendah, yakni hanya 25,7 persen. Hanya 4,3 persen yang merasa sangat puas.

Responden lainnya, 11,7 menyatakan biasa, 27,8 tidak puas, 3,2 sangat tidak puas, serta 27,3 tidak tahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com