JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuh bayaran berinisial MYL dijanjikan mendapatkan upah sebesar Rp 1 juta untuk membunuh VF (22) yang jasadnya ditemukan di TPU kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.
Uang itu dijanjikan oleh dalang pembunuhan yang saat ini masih buron.
"Cuma yang baru dikasih Rp 500.000. Dia dijanjikan satu orang Rp 1 juta," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit saat dikonfirmasi, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Polisi Buru Dalang Pembunuhan Pemuda di TPU Pesanggrahan
Ridwan mengatakan, polisi saat ini masih memburu dalang aksi pembunuhan itu dan satu pelaku lain yang membantu MYL.
Menurut Ridwan, orang yang membantu MYL juga dijanjikan menerima uang Rp 1 juta untuk menghabisi korban.
"Ada satu teman dia (MYL) lagi masih dicari. Berdua (dijanjikan) Rp 2 juta. Masing-masing Rp 1 juta. Tapi dikasih baru Rp 500.000," kata Ridwan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto sebelumnya mengatakan, MYL itu ditangkap di kawasan Tangerang, Banten, pada Kamis malam atau beberapa jam setelah jasad korban ditemukan dengan dua luka tusuk.
Pelaku dan korban disebut tidak saling kenal.
Baca juga: Pelaku Diduga Bawa Kabur Motor Korban Usai Bunuh Pemuda di TPU Pesanggrahan
Hasil keterangan sementara, pelaku merupakan pembunuh bayaran yang menusuk korban dengan gunting.
"Dari interogasi, MYL tidak mengenal dengan korban. Pelaku mendapat bayaran dari orang yang menyuruh untuk melakukan tindakannya tersebut," ujar Budhi.
Adapun anggota Polres Jaksel bersama Polda Metro Jaya sedang memburu aktor yang memerintahkan MYL untuk menghabiskan nyawa korban.
Hasil keterangan saat pemeriksaan, pelaku baru menerima uang muka dari dalang aksi pembunuhan itu.
"Dari perjanjian oleh orang yang nyuruh ini sebagian uang muka sudah diberikan kepada pelaku," kata Budhi.
Baca juga: Satu Tersangka Pembunuhan Pemuda di TPU Pesanggrahan Ditangkap
Dikutip dari Tribun Jakarta, diketahui jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Hilda yang saat itu hendak pergi ke pasar Kamis, sekitar 05.10 WIB.
Ibu Hilda, Umi menjelaskan, korban ditemukan oleh putrinya di jalan setapak antara deretan makam. Lokasi rumah Umi tak jauh dari lokasi tempat ditemukannya korban.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.