Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pelaku Tawuran di Kemayoran Ditangkap, Mayoritas Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 13/02/2022, 19:12 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Kemayoran mengamankan tujuh orang pelaku tawuran di Jalan Dakota, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Ada tujuh pelaku, sudah diamankan. Mereka anak-anak di bawah umur," ujar Kapolsek Kemayoran Kompol Ewo Samono, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Tawuran Remaja Antar-rusun di Kemayoran, Polisi: Akibat Dilempar Batu Saat Sedang Ngopi

Tujuh pelaku tawuran yang berhasil diamankan berinisial BDM (17), MI (16), LSZ (14), DZ (14), DP (14), MDR (14), dan ES (1. Mereka merupakan warga Jalan Dakota.

Kompol Ewo mengatakan tujuh pelaku itu ditangkap di lokasi kejadian tawuran dan langsung dibawa ke Polsek Kemayoran.

"Para pelaku diamankan dari TKP kejadian tawuran. Mereka diamankan, dibawa ke Polsek Kemayoran untuk didata dan diperiksa," kata dia.

Polisi saat ini masih mendalami penyebab adanya aksi saling serang ini. Kedua kelompok remaja ini merupakan warga setempat bukan geng motor.

"Warga setempat, antara anak Dakota dan Boeing. Bukan geng motor," ucap Ewo.

Baca juga: Polisi Sebut Asal Sekolah Pelajar yang Tawuran di Palmerah Sudah Teridentifikasi

Sebelumnya, dua kelompok remaja di Jalan Dakota Raya, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat terlibat aksi tawuran sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu (13/2/2022).

Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto mengatakan awal terjadinya tawuran bermula warga Rusun Boeing menyerang warga Rusun Dakota yang sedang berkumpul.

"Anak Rusun Dakota kurang lebih 20 orang saat itu tengah ngopi di Jalan Dakota, tiba-tiba dilempari batu oleh anak Rusun Boeing yang berjumlah 30 orang, sehingga terjadi aksi balasan dari anak Dakota," ujar AKP Sam Suharto.

Aksi tawuran tersebut saling lempar menggunakan sejumlah batu dan bambu.

Tim Patroli Polsek Kemayoran mendatangi lokasi tawuran untuk melakukan pembubaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com