JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bendungan kering atau dry dam yang dibangun sejak 2017 untuk mengendalikan banjir Jakarta ditargetkan selesai pada pertengahan 2022.
Waktu pengerjaan proyek yang diharapkan mereduksi banjir Jakarta itu molor sekitar dua tahun dari target awal.
Dua bendungan kering yang bakal berfungsi mereduksi banjir Jakarta di Sungai Ciliwung itu adalah Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Survei Populi Center: 74,9 Persen Masyarakat Jakarta Puas dengan Kinerja Anies Tangani Banjir
Bendungan Ciawi terletak di Desa Cipayung, Desa Gadog, dan Desa Sukakarya di wilayah Kecamatan Megamendung, serta Desa Kopo di wilayah Kecamatan Cisarua.
Sementara Bendungan Sukamahi berada di hulu Sungai Cisukabirus (anak Sungai Ciliwung), tepatnya di Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung.
Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Airlangga Mardjono mengatakan, progres pembangunan fisik Bendungan Sukamahi mencapai 73 persen, sedangkan Bendungan Ciawi 80 persen.
”Kedua bendungan ini insyallah bisa kami selesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Mudah-mudahan sebelum pertengahan tahun (2022) diselesaikan,” kata Airlangga, seperti dilansir Kompas.id, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Jakarta Lewati Puncak Gelombang Omicron, Pasien di Wisma Atlet Terus Turun
Pembangunan Bendungan Sukamahi sudah direncanakan sejak 1990-an. Namun, dua proyek bendungan kering pertama itu baru terealisasi pada 2017.
Kontrak pembangunan bendungan kering itu masing-masing Rp 447,39 miliar untuk Sukamahi dan Rp 798,7 miliar untuk Ciawi.
Dua bendungan ini jika rampung, maka dalam periode ulang atau siklus 50 tahun, mampu mengurangi debit atau limpasan air Sungai Ciliwung tepatnya di Pintu Air Mangarai sebesar 11,9 persen.
Baca juga: Anggota Brimob Korban Begal di Bekasi Ditemukan Sedang Bersandar Minta Pertolongan Linmas
Tanpa bendungan, volume air di Pintu Air Manggarai 655,03 meter kubik per detik. Sementara itu, jika dua bendungan ini berfungsi, debit Pintu Air Manggarai menjadi 577,05 meter per detik atau berkurang 77,98 meter kubik per detik.
”Upaya kami (Ciawi-Sukamahi) adalah mengurangi risiko dampak,” ucap Airlangga.
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: "Bendungan Ciawi dan Sukamahi Tuntas Medio 2022 Ini"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.