Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Anies dan Ridwan Kamil Punya Kans Diusung Parpol, tapi Siapa yang Mengalah?

Kompas.com - 17/02/2022, 17:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempunyai peluang kuat untuk diusung oleh partai politik dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. 

Meski keduanya  tidak memiliki kendaraan politik, namun mereka sama-sama mempunyai modal elektabilitas yang sangat penting sebagai tolak ukur mendapatkan suara pemilih. 

"Bila elektabilitas mereka terjaga, minimal seperti sekarang, pasti akan menarik perhatian partai politik," kata Hendri kepada Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Anies dan Ridwan Kamil Adu Penalti di JIS, Pengamat: Mereka Siap Berkompetisi di Pilpres

Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang dirilis pada Selasa lalu misalnya, memperlihatkan elektabilitas Ridwan Kamil dan Anies di Jawa Barat paling tinggi dibandingkan calon lainnya. 

Berdasarkan simulasi top of mind, Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas sebesar 13 persen dan Anies 12,2 persen, lalu baru disusul oleh calon lain. 

Baca juga: Beban Berat Novi Amelia Semasa Hidup sampai Ditemukan Bunuh Diri

Hendri mengatakan, parpol memang idealnya mengutamakan mengusung kader sendiri dalam kontestasi politik.

Namun, dalam kompetisi pilpres yang mensyaratkan perolehan ambang batas kursi parlemen cukup besar untuk mengusung pasangan calon, maka mengusung kader sendiri bukan lah pilihan ideal. 

Parpol yang tak punya cukup kursi tentunya harus berkoalisi dan bisa memilih mengusung sosok populer di luar parpol.

"Terutama parpol yang tak memiliki tokoh sentral untuk diusung sebagai capres, peluangnya sangat besar (untuk mengusung pasangan Anies dan Ridwan Kamil)," kata pendiri lembaga survei Kedai Kopi ini.

Baca juga: Beda Spek dengan Mandalika, Aspal Trek Formula E Mirip Jalan Sudirman-Thamrin

Hendri menilai tantangan untuk mewujudkan duet Anies dan Ridwan Kamil bukan lah soal dukungan parpol semata. Ia mempertanyakan, jika dua pimpinan daerah ini berduet, siapa yang nantinya mau mengalah untuk menjadi calon wakil presiden. 

"Karena kan sekarang kelihatannya dua-duanya ingin jadi calon presiden, nah itu tantangannya. Harus legowo dari awal, siapa yang mengalah," ujarnya. 

Spekulasi terkait duet Anies dan Ridwan Kamil mencuat setelah keduanya beradu penalti di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara. Video keduanya saat beradu penalti terlihat dari akun Instagram resmi @aniesbaswedan pada Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Korsleting Hanguskan Mobil di Depok, Pengemudi Berhasil Lolos Sebelum Api Menyambar

Dari video berdurasi 16 detik tersebut, tampak Anies sedang melakukan tendangan penalti, sedangkan Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil menjadi keeper atau penjaga gawang.

Mereka tidak menggunakan pakaian khusus untuk bermain sepak bola, tetapi memakai setelan semi formal dengan kemeja dan celana bahan. Tak berlama-lama, Anies pun berhasil mencetak gol.

"Messi pun ketar ketir melihat gol penalti ini. Bukan begitu Kang @ridwankamil. Terima kasih Kang Emil sudah datang dan sparring di JIS. Di dalam lapangan boleh berhadapan, tapi di luar lapangan sama-sama tim bubur diaduk," tulis Anies dalam akun Instagram-nya.

Sementara itu Emil menjelaskan, adegan adu penalti ini dilakukan setelah talkshow G20 untuk bidang Urban 20, di mana Jakarta, Bandung, dan Bogor menjadi tuan rumah. Namun warganet justru banyak mengaitkan adu penalti ini dengan duet Pemilihan Presiden. (Pilpres) 2024.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com