Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenteng Celurit untuk Gaya-gayaan, 2 Pelajar SMA Ditangkap Polisi di Kalideres

Kompas.com - 23/02/2022, 16:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pelajar sekolah menengah atas (SMA) ditangkap Polsek Kalideres, lantaran kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit, pada Rabu (23/2/2022).

Kapolsek Kalideres Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, kedua pelajar berinisial AR (17) dan AD (17) itu diamankan di Jalan Kumbang Raya, Kalideres, Jakarta Barat.

"Pada saat anggota sedang melakukan observasi patroli tertutup, anggota Reskrim Polsek Kalideres menemukan dua orang pelajar yang diduga membawa senjata tajam," kata Hasoloan kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Pelajar di Kabupaten Bekasi Saling Serang Menggunakan Celurit, Polisi Panggil Pihak Sekolah

Hasoloan mengatakan, meski membawa celurit di jalan, kedua pelajar itu tidak hendak melakukan tawuran.

"Spesifiknya, mereka membawa sajam itu tidak ada untuk menyerang siapa-siapa," lanjut dia.

Keduanya diduga sengaja membawa celurit saat melintas di jalan untuk bergaya.

"Kejadiannya, mereka berdua membawa sajam untuk gaya-gayaan. Pengakuan awalnya begitu, " kata Hasoloan.

Pihaknya pun tetap memroses keduanya sesuai Undang-undang Peradilan Pidana Anak.

Baca juga: Polisi Amankan 4 Pelajar dan Senjata Tajam Terkait Tawuran di Grogol Petamburan

"Tetap proses penyelidikan ya, kita laksanakan dengan berpedoman pada Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Kita libatkan juga orangtua keduanya," imbuh dia.

Polisi akan terus menggelar patroli termasuk sosialisasi ke sekolah-sekolah guna mengantisipasi aksi tawuran pelajar di wilayahnya.

"Kami antisipasi dari Polsek untuk melaksanakan patroli terbuka yang dilakukan Samapta dan patroli tertutup oleh Unit Reskrim, Babin, juga sosialisasi ke sekolah-sekolah," tutup Hasoloan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com