Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Styrofoam Sempat Menumpuk dan Tutupi Kali Licin Depok, Kini Sudah Dibersihkan

Kompas.com - 24/02/2022, 17:49 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS. com - Kali Licin di Jalan Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, Depok, sempat tertutup sampah styrofoam pada Rabu (23/2/2022).

Namun, pada Kamis (24/2/2022) ini, kali tersebut sudah tampak bersih. Petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok telah mengangkut sampah tersebut.

Lurah Mampang Darmawansyah mengatakan, Kali Licin yang membelah wilayah RW 010 dengan RW 001 tertutup sampah yang didominasi stryofoam kemarin siang.

"Kemarin siang sekitar jam 12.30 WIB, arus sampah sudah mengaliri di Kali Licin dan akhirnya tertumpuk di sini," kata Darmawansyah saat dihubungi, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Produsen Tahu Naikkan Harga, Pedagang di Pasar Agung Depok Masih Jual Harga Normal

Mengetahui hal itu, Darmawansyah langsung melaporkan tumpukan sampah di sana kepada kepala Dinas PUPR.

"Setelah kami lihat, ambil foto, saya langsung lapor ke Pak camat, saya lapor juga ke Kadis PUPR untuk minta disegerakan tim hadir," ujarnya.

Kondisi Kali Licin yang sempat tersumbat sampah styrofoam di Jalan Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, Depok, aliran kali kini telah normal.M Chaerul Halim Kondisi Kali Licin yang sempat tersumbat sampah styrofoam di Jalan Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, Depok, aliran kali kini telah normal.
Petugas Sumber Daya Air (SDA) dari Dinas PUPR kota Depok kemudian turun ke lapangan pada Kamis pagi.

"Tadi datangnya jam 08.30 WIB. Hanya tiga truk dengan tiga tim, masing-masing sekitar 10 petugas," katanya.

Baca juga: Ketua Fraksi PDI-P Optimistis Sirkuit Formula E Bisa Selesai Tepat Waktu

Dia mengatakan, pembersihan sampah telah selesai sekitar pukul 12.00 WIB.

"Iya. tadi selesai sekitar jam 12.00 WIB. Sudah penanganan dan aliran sudah lancar," imbuhnya.

Darmawansyah menduga sampah tersebut berasal dari industri rumahan.

"Bisa jadi buangan pabrik atau home industry. Kenyataannya yang kami temukan di sini kebanyakan styrofoam memang. Sumber dari mana, kami masih prediksi mungkin pabrik atau home industry," kata Darmawansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com