Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembegalan Petugas PPSU di Kelapa Gading, Tiga Pelaku di Bawah Umur

Kompas.com - 01/03/2022, 17:30 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisan Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Wibowo mengungkapkan kronologi pembegalan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Timur.

Peristiwa pembegalan ini dialami oleh Aris Pajriansyah (38) di Jalan Gambang RW 07, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (22/2/2022). Menurut Wibowo, pelaku berjumlah empat orang dengan inisial AP, AZ, HN, dan JS.

"Ketika pelaku sedang nongkrong sekitar pukul 02.00 WIB di wilayah Pulo Gebang, Jakarta Timur. Salah satu pelaku, yaitu AP, mengajak tiga pelaku lainnya untuk melakukan pencurian dengan kekerasan, dengan sasaran pengemudi motor," kata Wibowo, dalam konferensi pers, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Begal yang Serang Petugas PPSU Kelapa Gading Timur

Dari Pulo Gebang, para pelaku langsung berangkat menuju ke Kelapa Gading dengan menggunakan dua motor. Pelaku AP berboncengan dengan AZ, sedangkan pelaku HN berboncengan dengan JS.

"Saat melintas di Jalan Arteri Kelapa Gading, keempat pelaku melihat korban yang sedang mengemudikan motornya sendirian, karena memang kebetulan korban akan bekerja di Kelapa Gading, langsung dikejar oleh para pelaku," ucapnya.

Korban lantas menghindar dan mengemudikan kendaraan sampai di perumahan RW 07 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Timur atau tempat kejadian perkara (TKP).

Wibowo mengatakan, salah satu pelaku yaitu JS, terus berupaya mengambil motor korban secara paksa di TKP dengan dibantu oleh AZ.

AZ juga merupakan pelaku yang membacok korban hingga mengakibatkan luka di pergelangan tangan kiri bagian atas.

"Walaupun sudah terluka, korban tetap mempertahankan motornya sambil berteriak. Teriakan korban ini mengundang security datang dan membantu korban," kata dia.

Baca juga: Polisi: Tiga Pelaku Pembegalan Petugas PPSU Kelapa Gading Timur Masih di Bawah Umur

Para pelaku langsung melarikan diri saat petugas satuan pengamanan datang.

Wibowo mengatakan, tiga dari empat pelaku masih di bawah umur atau belum berusia 19 tahun, yakni AZ, HN,dan JS. Sedangkan, AP berusia paling tua di antara para pelaku.

"Jadi AP ini paling senior di antara lainnya dan dijuluki sebagai kapten, mungkin karena senior. Tiga orang ini masih di bawah umur, sementara AP ini sudah 19 tahun," ujar dia.

Wibowo memastikan, seluruh pelaku sudah putus sekolah. Ia mengatakan, para pelaku berencana membeli sabu dari hasil pembegalan.

Berdasarkan hasil tes urine, empat pelaku dinyatakan positif menggunakan amfetamin.

"Pelaku memang ingin merampas motor. Setelah kami kembangkan, para pelaku ini sudah melakukan lebih dari satu kali, khususnya AZ dan HN," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com